Softskill merupakan elemen penting dalam dunia kerja, selain dari hardskill. Berbagai upaya
dilakukan kalangan universitas maupun institut untuk meningkatkan softskill mahasiswa dalam
menyongsong era persaingan yang ketat dalam mencari lapangan kerja. Institut Teknologi Telkom
salah satu perguruan Tinggi di indonesia yang mengemban tugas untuk mencetak mahasiswa yang
memiliki hardskill dan juga yang lebih penting yaitu softskill. Salah satu usaha yang dilakukan oleh
institusi dalam mengembangkan softkill mahasiswa adalah dengan menerapkan Transkrip Aktivitas
Kemahasiswaan (TAK). TAK adalah suatu ukuran aktivitas ekstra/intra/ko-kurikuler mahasiswa,
sebagai salah satu bentuk penghargan yang berhak diperoleh mahasiwa berdasarkan aktivitasnya.
Dalam beberapa tahun terakhir ini TAK menjadi satu ukuran peningkatan softskill mahasiswa
IT Telkom. Hal ini dapat dimengerti karena kompetisi tidak lagi hanya mengandalkan hardskill, tetapi
juga harus didukung dengan softskill yang baik dengan memanfaatkan organisasi yang diminati secara
optimal dan fasilitas di kampus IT Telkom.
Dari latar belakang tersebut, penelitian ini mengkaji pengukuran persepsi mahasiswa
mengenai penerapan TAK terhadap pengembangan softskill yang diterapkan di Institut Teknologi
Telkom. Dari penelitian terdahulu survey oleh National Association of Colleges and Employers, USA,
2002 (disurvei dari 457 pimpinan) terdapat dua puluh elemen softskill yang dianggap sebagai
indikator dalam penilaian persepsi yaitu 1. Kemampuan Komunikasi, 2. Kejujuran/Integritas, 3.
Kemampuan Bekerja Sama, 4. Kemampuan Interpersonal, 5. Beretika, 6. Motivasi/inisiatif, 7.
Kemampuan beradaptasi, 8. Daya analitik, 9. Kemampuan komputer, 10. Kemampuan Berorganisasi,
11. Berorientasi Pada Detail, 12. Kepemimpinan, 13. Kepercayaan diri, 14. Ramah, 15. Sopan, 16.
Bijaksana, 17. Indeks Prestasi >= 3.00, 18. Kreatif, 19. Humoris, 20. Kemampuan berwirausaha.
Pengukuran ini diawali dengan mengetahui respon atau tanggapan mahasiswa tentang
penerapan TAK di kampus IT Telkom melalui penyebaran angket sebanyak kepada + 100 mahasiswa.
Angket itu berisi satu pertanyaan tiga respon yaitu, setuju/menerima, agak setuju/ menerima, tidak
setuju. Hal selanjutnya, peneliti melakukan pembagian kuisioner dengan dua puluh elemen softskill
yang dianggap sebagai indikator dalam pengukuran persepsi kepada 150 responden..
Dari hasil pengolahan data diperoleh persepsi mahasiswa mengenai penerapan TAK terhadap
pengembangan softskill memiliki rataan sebesar 2.91 dengan item setuju artinya mahasiswa merasa
mengalami peningkatan softskill yang sedang melalui Penerapan TAK karena nilai rataan mendekati
nilai tiga (3) /setuju. TAK (Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan), persepsi, softskill.