STUDI KELAYAKAN PABRIK PEMBUATAN BRIKET BATUBARA DI SITUBONDO

EKO SUSILO HADI

Informasi Dasar

112020087
658.501
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Kenaikan harga BBM menjadi isu yang sangat penting dewasa ini di Indonesia. Minyak Tanah di Indonesia yang selama ini di subsidi menjadi beban yang sangat berat bagi pemerintah Indonesia karena nilai subsidinya meningkat pesat semenjak kenaikan harga minyak dunia. Selain itu pemerintah juga dihadapkan kepada kurangnya pasokan energi (BBM) yang cadangannya semakin menipis sementara kebutuhan semakin meningkat. Beruntung, Indonesia memiliki sumber daya energi alternatif yang cukup berlimpah. Indonesia masih memiliki batubara yang sumbernya berlimpah di Indonesia dan mempunyai cadangan untuk selama lebih kurang 150 tahun. Oleh sebab itu, pemerintah menghimbau masyarakat untuk menggunakan batubara sebagai bahan bakar alternatif. Briket batubara adalah salah satu bahan bakar alternatif sebagai pengganti minyak tanah. Selain harganya yang murah, kualitasnya tidak kalah dari BBM dan juga ramah terhadap lingkungan. Usaha pembuatan briket batubara memiliki prospek yang sangat bagus dalam tahun-tahun yang akan datang karena adanya fenomena tersebut diatas. PT Gamshi Sejahtera melihat peluang tersebut dan berencana untuk membangun sebuah pabrik pembuatan briket batubara yang berlokasi di Situbondo. Area pemasaran briket batubara ini adalah di provinsi Jawa Timur terutama bagian timur. Jika dilihat dari segi teknis, pasar serta segi finansialnya, apakah usaha ini layak untuk dijalankan?Apakah pabrik ini layak untuk dibangun?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka dilakukan suatu studi kelayakan bisnis. Langkah pertama adalah menganalisa pasar potensial, pasar tersedia dan pasar sasaran, dengan menggunakan data sekunder dari Puslitbang tekMIRA dan BPS. Selanjutnya data mengenai pasar sasaran tersebut dijadikan dasar dalam pengolahan dan analisa data aspek teknis berupa kapasitas produksi, spesifikasi teknis produksi dan biaya-biaya dalam proses investasi ini. Hasil dari aspek pasar dan aspek teknis ini akan menjadi input data bagi perhitungan aspek finansial. Salah satu perhitungan dalam aspek finansial adalah kriteria kelayakan berupa perhitungan Net Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR) dan Payback Period (PBP). Hasil dari ketiga metode perhitungan ini akan menjadi dasar utama dalam pengambilan keputusan bisnis apakah investasi ini masih layak atau tidak untuk dijalankan. Selain dari hasil kriteria kelayakan itu, patut juga diperhitungkan sensitivitas dan resiko dari investasi ini.
Proses pengolahan dan analisa data aspek pasar, teknis dan finansial menunjukkan hasil kriteria kelayakan dengan MARR 20% dengan hasil nilai NPV-nya sebesar Rp. 4.994.015.646, IRR sebesar 63% dan PBP selama 1.96 tahun. Kemudian dari hasil pengujian sensitivitas pada perubahan demand, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead dan biaya investasi serta harga jual produk diperoleh kesimpulan bahwa investasi ini tidak sensitif pada perubahan sebesar 20%.Penambahan resiko sebesar 5% pun juga menunjukkan bahwa usaha ini masih tetap layak. Sehingga dengan hasil kriteria kelayakan tersebut serta hasil perhitungan sensitifitas dan resiko maka dapat disimpulkan bahwa investasi ini masih layak untuk dijalankan. batubara, briket, pasar, finansial, kelayakan.

Subjek

Industri engineering
 

Katalog

STUDI KELAYAKAN PABRIK PEMBUATAN BRIKET BATUBARA DI SITUBONDO
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

EKO SUSILO HADI
Perorangan
ENDANG CHUMAIDIYAH
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2006

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini