Perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat dewasa ini mendorong perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi untuk melakukan pengembangan layanan komunikasi data.Perkembangan layanan komunikasi data berkecepatan tinggi (broadband access) di Indonesia diperkirakan akan tumbuh dengan pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan akses internet. Namun pertumbuhan pelanggan internet di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pengguna internet.APJII memperkirakan jumlah pelanggan internet sebesar 1,3 juta sedangkan pengguna internet mencapai 12 juta sampai akhir tahun 2004. PT. Telkom sebagai salah satu pemain dibidang InfoCom, menanggapi hasil perkiraan APJII yang menunjukkan bahwa jumlah pelanggan internet yang masih sedikit di Indonesia sebagai peluang bisnis baru. Berdasarkan hal itulah PT.Telkom meluncurkan layanan internet Speedy.Untuk mengurangi kesalahan dalam pengambilan keputusan investasi layanan Speedy, diperlukan uji kelayakan bisnis sebagai masukan sebelum diambil keputusan investasi demi menghindari adanya sunk cost akibat investasi yang tidak layak.Untuk itu, dalam penelitian ini penulis mengevaluasi layanan Speedy PT. Telkom sebagai salah satu cara dalam meningkatkan jumlah pelanggan, yang diharapkan dapat meningkatkan revenue perusahaan.
Pengujian aspek pasar ditempuh melalui survey dengan instrumen penelitian berupa kuesioner untuk mengetahui profil dan minat calon konsumen terhadap layanan Speedy. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Non Propotional Stratified Random Sampling. Untuk pengujian dari aspek teknis dan keuangan digunakan data sekunder yang diperoleh dari PT. Telkom sebagai penyedia layanan ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasar potensial untuk layanan Speedy adalah sebesar 52,45%, yang diperoleh berdasarkan pada tingkat keminatan responden terhadap layanan tersebut. Untuk pasar tersedia didasarkan pada variabel tingkat kemampuan, akses, daya beli terhadap layanan, yakni sebesar 13,08% dan pasar sasaran adalah 10%.Selain itu dihasilkan juga evaluasi peramalan demand layanan Speedy untuk 5 tahun kedepan sebagai koreksi atas peramalan demand yang dilakukan oleh PT. Telkom. Sedangkan hasil penelitian dari aspek teknis adalah dibuatnya suatu usulan Road Pengembangan Akses Speedy yang dirancang berdasarkan estimasi demand saat ini. Kemudian berdasarkan hasil perhitungan menurut parameter penilaian investasi, maka layanan Speedy ini layak direalisasikan dengan nilai NPV Rp. 7.505.011.847, IRR 33% dan PBP 3,83 tahun. Speedy, Riset Pasar, Keuangan, Kelayakan