Saat ini kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi di beberapa daerah di Indonesia, seiring dengan terjadinya kelangkaan BBM dibeberapa daerah berhembus pula isu mengenai penyebab kelangkaan tersebut, dimana salah satu isu tersebut adalah akibat pengurangan (pengencingan) BBM yang dilakukan oleh sopir mobil tangki setelah keluar dari depot. Oleh karena itu perlu diciptakan suatu sistem pengawasan yang sistematis yang dapat menunjukkan keadaan lapangan secara nyata, sistem yang dapat memberikan data secara real time sesuai dengan keadaan yang ada dilapangan sehingga Pertamina dapat mengawasi jalur distribusi yang dilaksanakan oleh mobil tangki
Oleh karena itu diperlukan adanya system pengawasan yang dapat menunjukkan keadaan secara nyata. Melalui tugas akhir ini penulis merancang sistem pengawasan jalur distribusi yang dapat menunjukkan keadaan lapangan secara nyata. Setelah itu akan dilanjutkan dengan mengaplikasikan hasil perancangan guna membantu Pertamina dalam mengurangi praktek pengurangan (pengencingan) yang dilakukan oleh sopir mobil tangki.
Sistem ini menggunakan tiga teknologi yang diintegrasikan agar dapat memenuhi tujuan yang telah ditetapkan pada awal penelitian. Tahap-tahap yang dilakukan dalam tugas akhir ini adalah menganalisa system eksisting, merancang prototype system dimana perancangan terdiri dari perancangan GIS, perancangan komunikasi antar perangkat, dan perancangan proses scenario kerja system. Setelah tahap perancangan dilajutkan dengan tahap uji coba pengaplikasian hasil rancangan, yang kemudian hasil uji coba akan dianalisa apakah system telah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sistem ini memungkinkan agar monitoring terhadap mobil tangki dapat dilakukan secara mudah, pengiriman data dilakukan secara real time, dan dapat memonitor lebih dari satu mobil tangki. Sistem ini memungkinkan pelanggan dapat melakukan monitoring terhadap mobil tangki yang mendistribusikan BBM kepadanya.