Semenjak tahun lalu banyak bermunculan perusahaan-perusahaan yang bergerak
dibidang pelayanan jasa seperti pengiriman barang dan telekomunikasi. Hal ini, membuktikan
bahwa bisnis jasa telah menjadi trend tahun ini dan tahun lalu. PT POS selaku pioneer dalam
bidang jasa seharusnya dapat melihat peluang ini. Seperti di sebutkan pada harian kompas
02/07/2002 menyebutkan “kontribusi laba yang dicapai sejak tahun 1978 sampai tahun 2001
justru banyak dihasilkan dari pengiriman paket. Dari tahun ke tahun pendapatan PT Posindo
melalui jasa paket naik signifikan diikuti oleh beban biaya yang semakin membesar. Sebut saja,
tahun 1999, PT Posindo berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 1,19 triliun dengan laba sekitar
Rp 76 milyar, kemudian tahun 2000 pendapatan naik Rp 1,23 triliun namun dengan laba Rp 54
milyar.”
Seiring dengan perkembangan teknologi, sudah sewajarnya teknologi dalam pelayanan
pun ikut berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Karena bagaimanapun aturan
utama dalam bisnis ini adalah bagaimana memuaskan pelanggan. Sebagai salah satu jawaban
dalam menjawab persaingan pasar yang tinggi PT POS harus melihat kebutuhan pelanggan
terhadap suatu layanan. Sebagai contoh untuk layanan pengiriman paket POS, selain paket
dapat cepat terkirim dalam keadaan baik, pelanggan membutuhkan akses untuk mengetahui
posisi paket maupun kemudahan untuk membatalkan paket. Hal ini mungkin terlihat kurang
signifikan, namun bagi pelanggan hal tersebut memberikan kepuasan lebih yang menjurus
kepada loyalitas dalam menggunakan layanan ini. Dengan alasan perlunya Value Added
Service tersebut maka dirancang dan dibangunlah aplikasi system informasi pengiriman paket
berbasis Short Message Service (SMS) ini.
Aplikasi Sistem Informasi Pengiriman Paket berbasis Short Message Service (SMS)
merupakan aplikasi yang menyediakan informasi mengenai paket yang dikirimkan Melalui PT
POS yang saat ini masih dibatasi pada penyediaan informasi: Status Paket, Estimasi tiba dan
pembatalan paket. Selain itu, aplikasi ini menyediakan fasilitas pesan pengingat kepada
pengirim dan penerima paket jika paket tersebut telah tiba di kantorpos tujuan. Dengan fasilitas
tersebut, pelanggan dapat mengetahui bahwa paket telah tba di kota tujuan dan dapat di ambil
sesuai alamat yang di informasikan.
Untuk mendukung implementasi aplikasi ini dilapangan, dilakukan analisa kelayakan
dalam aspek teknis dan finansial terhadap aplikasi notifikasi kartu kredit berbasis Short
Message Service (SMS). Hasil analisis aspek teknis, pelaksanaan aplikasi membutuhkan
komponen perangkat lunak dan perangkat keras serta kebutuhan operasional dalam
menjalankan sistem ini sementara untuk penyelenggaraan aplikasi notifikasi melibatkan
Operator jaringan, Content Provider dan Service Provider (PT POS Indonesia).
SMS, Layanan Paket POS, Analisa Teknis