<p><font face="Arial">USULAN SISTEM PENGENDALIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT BERSAMA PARAHIYANGAN BANDUNG</font></p>

LENNY M. PANGARIBUAN

Informasi Dasar

112010178
658.501
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

PT Bersama Parahiyangan merupakan salah satu industri manufaktur menengah yang

memproduksi berbagai macam kompor minyak, oven, pembuka botol, dan baki (penampang).

Konsumen perusahaan ini adalah toko-toko penjual peralatan rumah tangga dan konsumen

pengguna langsung. Pihak manajemen sering mengeluhkan masih banyaknya produk-produk

yang telah dikirim ke konsumen dikembalikan lagi karena tidak sesuai dengan mutu standard

yang diharapkan, selain itu timbulnya produk cacat atau gagal dalam setiap proses produksi

yang dilakukan juga menjadi masalah yang selalu dihadapi perusahaan. Bahkan pada bulan

September 2004 jumlah cacat yang terjadi lebih dari 20 %. Produk cacat merupakan

pemborosan karena dengan munculnya produk cacat berarti ada penggunaan sumber daya yang

tidak bernilai tambah. Oleh sebab itu PT Bersama Parahiyangan perlu melakukan suatu upaya

perbaikan dan pengendalian untuk meminimasi produk cacat dengan menemukan dan

mengendalikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas produknya.

Six Sigma merupakan sebuah metode peningkatan dan pengendalian kualitas yang

mengeliminasi cacat langsung ke akar penyebab masalah dan target Six Sigma adalah berusaha

mengurangi produk cacat hingga tidak ada lagi produk cacat (

dalam implementasi Six Sigma adalah

zero defect). Adapun tahapantahapanDefine, Measure, Analyze, Improve, dan

Contro

Pada tugas akhir ini hanya dilakukan empat tahap dari lima tahap pada Six Sigma, yaitu

l (DMAIC).

Define, Measure, Analyze,

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas produk kompor jenis 1 DP 20 Sumbu dan

perlu dilakukan proses perbaikan. Selanjutnya pada tahap

performansi kualitas pada tingkat output. Setelah kondisi eksisting terukur, maka dilanjutkan

dengan tahapan selanjutnya yaitu a

sumber-sumber dan akar penyebab timbulnya masalah kualitas pada kompor 1 DP 20 sumbu

serta analisis stabilitas dan kapabilitas proses. Dan pada tahap

perbaikan proses untuk meminimasi timbulnya cacat pada produk kompor jenis 1 DP 20

sumbu.

Dari hasil pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan data produksi periode

Maret hingga Juli 2005, maka diketahui bahwa yang menjadi penyebab cacat potensial (

to Quality

sebelah serta diperoleh nilai DPMO dan kapabilitas sigmanya untuk proses eksisting adalah

sebagai berikut :

dan Improve. Pada tahap define dilakukan identifikasi terhadapmeasure dilakukan pengukurannalyze dimana pada tahap ini akan dicari dan diidentifikasiimprove akan diberikan usulanCritical) adalah pengecatan tidak sempurna, bentuk kompor tidak rata, dan sumbu panjang

Pengukuran pada : Nilai DPMO Kapabilitas Sigma

Level Output 21633 3.5

Nilai sigma dan DPMO yang dihasilkan menunjukkan tingkat performansi perusahaan

dalam pengendalian kualitas prosesnya. Hasil ini masih jauh dari tujuan metode

diharapkan mampu menghasilkan 3,4 DPMO dan 6 sigma (

tersebut diperlukan adanya perbaikan yang berkelanjutan dan pengendalian kualitas produk

kompor jenis 1 DP 20 sumbu secara kontinu.

six sigma yangzero defect). Sehingga dengan hasil
Bentuk kompor tidak rata, DPMO, Sigma, Critical to Quality, 1 DP 20 sumbu.

Subjek

Industri engineering
 

Katalog

USULAN SISTEM PENGENDALIAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT BERSAMA PARAHIYANGAN BANDUNG

 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

LENNY M. PANGARIBUAN
Perorangan
BUDI SULISTYO
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2005

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini