Cloud Computing merupakan sebuah teknologi komputasi berbasis internet dimana semua layanan dapat digunakan dan diakses melalui jaringan internet. Teknologi ini menawarkan berbagai jenis layanan dengan memvirtualisasi sumber daya komputasi seperti software, platform, maupun infrastruktur yang bisa diakses user melalui internet dengan pola akses remote ke server cloud. Dengan demikian dalam menggunakan layanan tersebut user tidak perlu mengetahui bentuk fisik infrastruktur server cloud. Berbagai kemudahan yang ditawarkan teknologi cloud dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan sebagai pelaku bisnis untuk mengembangkan layanan teknologi ini dari berbagai aspek. Sehingga Cloud Computing menjadi sebuah layanan yang dapat dikomersialisasikan
Semakin bertambahnya pengguna, perlu suatu jaminan kualitas dalam layanan Cloud Computing. Perlu peningkatan terutama dalam kualitas layanan serta tingkat mutu keamanan dalam suatu jaringan, dalam hal koneksi antar akun pengguna maupun sistem kerja aplikasi itu sendiri. Perlu dibangun suatu sistem Authentication, Authorization, and Accounting (AAA), sebagai salah satu alternatif dalam mengatasi masalah tersebut. Dengan pengaplikasian AAA penyedia layanan dapat memperoleh keuntungan mengatur efektifitas kepemilikan serta menjaga pemakaian antar pengguna agar lebih stabil dan teratur.
Melalui pengujian dari sistem dapat disimpulkan bahwa penggunaan server RADIUS secara efektif dapat menangani masalah AAA pada layanan Cloud Computing. Pada pengukuran QOS penggunaan server RADIUS berpengaruh terhadap peformansi jaringan cloud dengan nilai QOS packet loss 0.077667 %, throughput 0.813667 Mbps, delay 24.27167 ms, jitter 1.110131 ms, sedangkan pada jaringan cloud tanpa radius didapatkan nilai QOS packet loss 0.044333 %, throughput 0.862667 Mbps, delay 21.79386 ms, jitter 0.38013 ms. Hal ini membuktikan dengan pengimplementasian RADIUS pada jaringan cloud membuat performansi jaringan menjadi lebih rendah, namun masih dalam batas yang wajar. Cloud Computing, RADIUS, AAA, VoIP, FTP