Sistem Redundant Firewall, system firewall yang terdiri dari dua atau lebih firewall yang bekerja secara simultan membentuk sebuah firewall yang bersifat redundant, yakni saling menggantikan apabila salah satu sistem tidak bisa memberikan servis yang seharusnya dijalankan. Penggunaan firewall tunggal sangat rentan terhadap sebuah jaringan mempunyai banyak kelemahan, diantaranya adalah rawan terhadap para hacker yang bisa memanfaatkan kelemahan dari hardware maupun konfigurasi firewall yang dapat mengakibatkan firewall tidak berfungsi secara semestinya. Sistem Redundant Firewall berisi konfigurasi dua atau lebih firewall yang bekerja secara simultan, membentuk sebuah sistem transparant firewall , apabila terdapat satu firewall yang tidak bisa bekerja, maka firewall yang lain akan menggantikan fungsinya.
Implementasi Sistem Redundant Firewall akan membantu kinerja dari sistem jaringan, memperkuat proteksi jaringan internal terhadap jaringan internet secara global yang sangat rawan terhadap penyusup. Sistem ini menggunakan teknologi Virtual IP dimana satu atau lebih host firewall akan di konfigurasikan menjadi sebuah alamat IP yang berfungsi menjadi alamat Virtual.
Implementasi sistem Redundant Firewall, diujicobakan pada macam macam tipe serangan. Tipe serangan DDoS ( Distributed Denial of Service ) merupakan salah satu tipe serangan yang mengeksploitasi sistem dimana sistem akan dikirimkan rekues dalam jumlah sangat besar. Sistem yang tidak mampu menangani rekues tersebut tidak akan habis sumber daya sistemnya sehingga kinerja sistem secara utuh akan terganggu. Hasil implementasi menunjukkan bahwa Tipe serangan DDoS ( ICMP Flood, UDP Flood dan TCP/SYN Flood ) dapat mengakibatkan Sistem Redundant Firewall mengalami failover, dimana Firewall Master tidak dapat menangani semua permintaan dari user yang berjumlah sangat banyak sehingga Firewall Slave yang akan menggantikan fungsi kerja dari Firewall Master. Firewall, Redundant, Virtual IP