Komunikasi satelit akan terus memainkan peran penting pada jaringan
telekomunikasi. Satelit sebagai salah satu sarana komunikasi yang penting di dunia, terus
berkembang sesuai dengan kebutuhan hidup manusia. Untuk bisa mencakup daerah-daerah
yang tidak mungkin diterapkannya sistem terestrial maka digunakan sistem komunikasi
satelit. Peningkatan layanan dan pengguna dari satelit akan memberikan perhatian terhadap
penggunaan kapasitas yang disediakan serta efisiensi dari suatu perangkat tersebut.
Parameter utama yang digunakan dalam satelit adalah Eb/No dan C/N. Parameter ini
digunakan untuk menentukan kalkulasi link pada satelit. Perhitungan power dan bandwidth
juga diperlukan untuk mengetahui efisiensi perangkat dan kapasitas transponder. Keterbatasan
power dalam ruang angkasa merupakan salah satu faktor dimana nilai power harus
disesuaikan dengan besarnya kapasitas yang digunakan.
Untuk bisa melayani banyak pemakai maka diterapkan teknik akses jamak yang akan
melayani pemakai secara simultan. Dengan banyaknya pemakai yang harus dilayani akan
menyebabkan terjadinya interferensi antar pemakai. Maka untuk menghindari tingkat
interferensi yang tinggi digunakan akses jamak CDMA dimana tiap-tiap pemakai akan
diberikan satu kode unik.
Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai perancangan Jaringan VSAT pada Bank
Mandiri dengan menggunakan akses CDMA melalui Satelit. Pengujian sistem dilakukan
dengan data jumlah kantor cabang dan atm yang ada di seluruh Indonesia untuk mengetahui
total trafik yang ada dan menghitung kapasitas bandwidth dan power yang diperlukan.
Selanjutnya dilakukan perhitungan probabilitas maksimum jumlah paket yang bertabrakan
pada random aloha untuk throughput sebesar 18% dengan menggunakan Microsoft Office
Excel 2007. Pada hasilnya diperoleh bahwa inbound pada CDMA berdasarkan bandwidth
jauh lebih boros dibandingkan dengan TDMA, sedangkan bila dibandingkan berdasarkan
power diperoleh bahwa TDMA jauh lebih boros dibanding CDMA.
TDMA, CDMA, power, bandwidth, transponder