Di tengah terbatasnya resources infrastruktur telekomunikasi. diperkuat dengan trend
perkembangan pengguna sistem nirkabel bergerak yang semakin naik, Adaptive Antenna menjadi
sebuah solusi bagi efisiensi dan efektifitas resources yang ada.
Dalam tugas akhir ini disimulasikan teknologi Adaptive Antenna pada kondisi lingkungan
user yang bergerak. Adaptive Antenna akan memaksimalkan user (Mobile Station) untuk
mendapatkan daya pancar dari Base Transceiver Station (BTS). Yang dimaksud dengan adaptive
di sini adalah bahwa antena yang digunakan akan “membaca” kondisi lingkungan dan akan
merespon kondisi tersebut dengan reaksi berupa penyesuaian pola radiasi antena. Teknik yang
dipakai dalam Adaptive Antenna ialah beamforming. Beamforming dilakukan dengan membuat
antena susunan yang mempunyai pola pancar untuk melayani user (Mobile Station) pada titik
tertentu. Penggunaan algoritma adaptif mutlak diperlukan dalam aplikasi ini. Algoritma adaptif
yang digunakan dalam simulasi ini dalah Algoritma Kalman.
Hasil simulasi menunjukan bahwa algoritma Kalman dapat digunakan pada teknologi
antena adaptif ini. Kecepatan user bergerak berpengaruh terhadap beam yang mengarah pada
user. User yang bergerak dengan kecepatan tinggi memungkinkan terjadinya distorsi beam.
Untuk kecepatan 120 km/jam, distorsi beam terjadi sejauh 26°. Pada kondisi multiuser, akan
terjadi himpitan beam pada saat jarak spatial antar user sejauh tertentu.
Mobile Wireless System, Adaptive Antenna, Beamforming, Algoritma Kalman.