Pertumbuhan teknologi yang berkembang sangat pesat dan menyediakan layanan data dan suara yang bersifat real-time maupun tidak. Pertukaran data dan suara tersebut otomatis membutuhkan transmisi dua arah . Salah satu jaringan yang bisa digunakan untuk pertukaran informasi itu adalah jaringan Hybrid Fiber Coax (HFC). Pada jaringan ini dialokasikan lebar pita antara 5-42 MHz untuk sinyal upstream dan lebar pita antara 50-870 MHz untuk sinyal downstream. Masalah yang sering terjadi terletak pada sinyal upstream, karena pada arah upstream kemungkinan besar akan timbul kandungan noise level tinggi yang disebabkan oleh noise ingress pita sempit (narrowband ingress noise), noise impuls (impulse noise) dan microreflections yang menyebabkan adanya fenomena multipath pada saluran transmisi coaxial. Dengan adanya noise-noise tersebut, dapat dipastikan data yang dikirimkan akan diterima dalam keadaan rusak. Oleh karena itu dibutuhkan suatu cara untuk menangani masalah-masalah tersebut.
Tugas akhir ini membuat simulasi menggunakan mathlab 7.1 dan menganalisa performansi BER terhadap SNR dan throughput pada arah upstream dengan menggunakan teknik pengkodean Reed-Solomon dan modulasi M-Ary QAM yang paling sesuai dengan mengikuti standar DOCSIS 2.0 dan melewatkannya pada jaringan HFC.
Dari hasil simulasi tersebut didapatkan kesimpulan bahwa dengan menggunakan pengkodean RS(30,16) error yang terjadi bisa dikoreksi lebih baik dibandingkan menggunakan RS(255,223), dan dengan digunakannya teknik pemodulasian M-ary QAM yang sesuai, akan didapatkan power transmit dan penggunaan bandwith yang efisien. Sehingga akan didapatkan hasil BER terhadap SNR dan troughput yang diinginkan. HFC, DOCSIS, Reed-Solomon.