Tuntutan kebutuhan layanan broadband yang semakin meningkat, didorong
dengan aplikasi yang beragam membuat penyedia layanan akses berkompetisi untuk
menyediakan layanan yang optimal. Fakta tersebut mendorong para penyedia layanan
untuk mencari alternatif teknologi akses agar mampu memenuhi tuntutan kebutuhan
layanan. PT.Telkom sebagai salah satu penyedia layanan berupaya mengembangkan
jaringan akses pita lebar berupa jaringan wireline ADSL yang telah eksisting untuk
diganti ataukah disubtitusi dengan jaringan broadband wireless akses (BWA).
Teknologi BWA yang telah dikembangkan oleh PT.Telkom saat ini adalah Worldwide
Interoperability for Microwave Access atau WiMAX. Teknologi ini didesain untuk
memenuhi kondisi NLOS serta masalah keterbatasan jarak layaknya masalah yang
dialami pada jaringan ADSL.
Pemanfaatan ADSL adalah untuk mengoptimalkan jaringan kabel yang telah ada.
Namun, hal tersebut terdapat beberapa kendala yakni keterbatasan jarak jangkauan,
kualitas kabel, keterbatasan bandwidth. Sedangkan pada WiMAX yang diuji adalah fix
WiMAX 802.16d sebagai jaringan akses.Dasar pengujian kedua teknologi tersebut adalah
cakupan coverage yang sama yaitu untuk MAN serta keduanya diperuntukkan untuk
layanan jaringan akses.
Sehingga pada tugas akhir ini dilakukan kajian sejauh mana efektifitas saluran Fix
WiMAX terhadap saluran wireline ADSL. Parameter yang digunakan sebagai analisis
yaitu pengujian kualitas tansmisi, perameter performansi multimedia, jitter untuk VoIP,
dan MPQM. Dari hasil pengujian dapat dibuktikan, peformansi kualitas transmisi yang
dinyatakan dalam SNR pada WiMAX bernilai 24-31 dB dari batas minimum 24 dB.
Sedangkan pada ADSL berkisar antara 39 hingga 50 dB dari batas minimum 19,2 dB
yang distandarkan. Pada analisis performansi multimedia yang diuji untuk one way delay
pada WiMAX sebesar 53 ms ADSL sebesar 25 ms dari niali batas 100-120ms berdasar
standar CISCO. Kemudian performansi throughput pada WiMAX sebesar 79,89% dari
nilai yang distandarkan perangkat, sedangkan pada ADSL secara umum kualitas layanan
sebesar 98,125%. Pengujian jitter pada WiMAX 5,812ms dan pada ADSL sebesar
6,89ms. Nilai jitter berguna untuk layanan real time voice dan nilai tersebut sangat
dipengaruhi oleh besarnya jitter buffer tiap perangkat. Analisi umum pada MPQM
berkisar 3,7 dan 4. nilai tesebut dapat dinyatakan dengan kualitas yang bagus. -