Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) adalah sebuah teknik modulasi yang menggunakan sejumlah besar carrier yang saling orthogonal. Salah satu kelemahan sistem OFDM adalah gejala PAPR (Peak to Average Power Ratio) dimana nilai daya maksimum sinyal OFDM akan jauh lebih besar dibandingkan daya rata-ratanya. Akibatnya, dibutuhkan perangkat ADC, DAC, dan penguat dengan jangkauan dynamic range yang lebar untuk menghindari distorsi non-linear.
Teknik reduksi PAPR yang paling sederhana adalah clipping. Tetapi teknik clipping ini akan menyebabkan timbulnya noise clipping yang juga akan menurunkan performansi sistem.
Dalam tugas akhir ini, digunakan teknik lain dalam mereduksi PAPR yaitu teknik Selective Mapping (SLM) yang dikombinasikan dengan Channel Coding. Teknik SLM merupakan teknik yang cukup baik untuk menurunkan PAPR karena tidak atau sedikit sekali mengurangi data rate. Sedangkan Channel Coding digunakan sebagai error correction yaitu untuk menurunkan Bit Error Rate (BER). Pada tugas akhir ini Channel Coding yang digunakan adalah Linear Block Code.
Hasil simulasi menunjukkan, penambahan jumlah faktor fasa pengali (U) dapat meningkatkan reduksi PAPR. Dengan memodifikasi teknik SLM konvensional, didapatkan kinerja yang lebih baik, namun reduksi PAPR yang terjadi tidak sebaik teknik SLM konvensional. Akan tetapi reduksi PAPR yang terjadi masih jauh lebih baik bila dibandingkan dengan sistem OFDM tanpa teknik reduksi. Untuk penggunaan jumlah point IFFT dan jumlah U yang sama (point IFFT = 128 dan U = 8) dalam 104 simbol OFDM, PAPR maksimum pada OFDM tanpa teknik reduksi mencapai 11,1676 dB, sedangkan pada teknik SLM konvensional mencapai 6,7699 dB, dan pada teknik SLM termodifikasi mencapai 7,3197 dB.
-