Biomassa atau bahan organik adalah produk fotosintesis. Sumber energi biomassa terdiri dari tumbuhan dan material yang dihasilkan dari pengolahan tumbuhan tersebut oleh manusia maupun hewan. Sampah organik merupakan sumber energi alternatif yang cukup murah dan menghasilkan energi yang cukup besar. Pengolahan sampah organik adalah metoda untuk mengolah sampah organik (biomassa) agar menghasilkan energi. Dalam proses pengolahannya dalam ketel uap terdapat 2 macam metoda yaitu Biomass Co-Firing dan Direct-Fired Biomass. Biomass Co-Firing adalah pembakaran sampah organik bersama dari bahan bakar yang berbeda dalam ketel uap. Sedangkan Direct-Fired Biomass adalah pembakaran sampah organik tanpa penambahan bahan bakar yang berbeda dalam ketel uap. Tujuan pengolahan sampah organik untuk menciptakan sumber energi alternatif untuk mengantisipasi krisis energi dan untuk mengatasi masalah penumpukan sampah di kota Bandung sehingga tercipta suatu tempat pembuangan akhir (TPA) sampah sekaligus tempat pembangkit tenaga listrik yaitu Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Biomasa (PLT Biomasa). Akan dilakukan kajian untuk mengetahui kapasitas energi yang dihasilkan, investasi yang dibutuhkan dan harga listrik yang dihasilkan untuk mengolah sampah organik dengan metoda Biomass Co-Firing dan Direct-Fired Biomass, sehingga dapat diketahui kelayakan metoda tersebut. -