Kebutuhan akan kecepatan data yang lebih cepat sedangkan bandwidth yang tersedia
terbatas memunculkan semakin banyaknya teknologi yang dikembangkan untuk mengatasi
hal tersebut.
Salah satu metode yang dikembangkan yaitu penggabungan metode modulasi
multicarrier dengan spektral tersebar yang sebagai multicarrier spread spectrum. Multicarrier
spread spectrum adalah teknik yang tepat untuk aplikasi sistem 4G yang membutuhkan
bandwidth yang efisien dengan bit rate yang sangat tinggi.
Kelebihan modulasi multicarrier adalah tahan akan frekuensi selektif fading akan
tetapi mempunyai kelemahan pada sinkronisasi subcarrier dan sangat sensitif terhadap
frekuensi offset. Frequency offset sendiri adalah adanya pergeseran frekuensi sinyal yang
diakibatkan oleh keadaan kanal fading.
Bagan multicarrier CDMA dapat dikategorikan dalam dua group yaitu MC CDMA
(Multicarrier CDMA) di mana deretan data asli diberikan spreading code, dan selanjutnya
dimodulasi untuk setiap subcarrier yang berbeda dengan chip yang berbeda pula, dan MCDS-
CDMA (Multicarrier Direct Sequence CDMA di mana deretan data asli dikonversikan
dari serial ke paralel diberikan spreading code, dan selanjutnya dimodulasi untuk setiap
subcarrier yang berbeda pada setiap deretan data asli.
Pada sistem multi carrier sifat orthogonal dari frekuensi-frekuensi pembawa adalah
suatu keharusan. Kesalahan frekuensi di penerima atau frekuensi offset mengganggu
keorthogonalan dari frekuensi yang digunakan. Pada tugas akhir ini akan dilihat bagaimana
pengaruh frekuensi offset pada MC CDMA dan MC DS CDMA dalam kanal fading.
Hasil yang ditunjukkan pada bagian berikutnya menunjukkan sensitivitas kedua
sistem, dimana sistem MC DS CDMA lebih sensitif di banding sistem MC CDMA. Hal ini
dapat di lihat jelas pada kanal multipath fading. Hal ini dikarenakan perbedaan cara
spreading pada kedua sistem.
-