Roro Mendut, seorang gadis pesisir. Kebebasan baginya adalah pasir pantai dan ombak lautan, tetapi nasib membawanya kedalam kemelut cinta dan kekuasaan. Sebagai putri pampasan perang, Mendut harus masuk ke dalam sangkar emas Tumenggung Wiroguno. Seperti burung camar yang harus dikurung dalam sangkar, dia berontak terhadap keadaan dan kodratnya sebagai wanita. Semua demi cintanya kepada Pronocitro.