Tekanan darah adalah jumlah tenaga darah yang ditekan terhadap dinding arteri saat jantung memompakan darah keseluruh tubuh. Tekanan darah merupakan salah satu pengukuran yang penting dalam menjaga kesehatan tubuh, karena tekanan darah tinggi dalam jangka panjang akan menyebabkan perenggangan dinding arteri dan mengakibatkan pecahnya pembuluh darah. Pecahnya pembuuh darah inilah yang menyebabkan terjadinya stroke. Pada umumnya tekanan darah tinggi tidak menunjukan gejala ataupun tanda-tanda berarti sehingga seorang penderita hipertensi sangat sulit untuk mengetahui apakah dirinya mengalami tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, diperlukan sebuah alat pengukuran tekanan darah tinggi secara non-invasive.
Perancangan photoplethysmograph pada penelitian ini menggunakan infrared dengan panjang gelombang 940 nm dan penerima cahaya phototransistor, dan microprocessor sebagai konversi ke digital. Pada penelitian ini dilakukan pengkondisian sinyal digital yang terdiri dari detrend signal dan lowpass filter. Pengujian alat dilakukan dengan mengukur tekanan darah pada 30 probandus dan melihat hubungan antara nilai tekanan darah dengan nilai amplitudo systole dan diastol.
Hasil uji menunjukkan bahwa nilai intensitas cahaya yang diterima phototransistor yang direpresentasikan oleh nilai Amplitudo systole dan diastol pada PPG akan mengalami perubahan seiring dengan berubahnya tekanan darah systole dan diastol mengikuti persamaan y = 2,2334 x - 110,67 dan y =18,674 x - 1680,6 Nilai ketepatan alat dan ketelitian alat untuk tekanan darah systole adalah 97.24% dan 99,95%. Sedangkan untuk tekanan darah diastole adalah nilai ketepatan alat dan ketelitian alat adalah 94,195% dan 99,88%. Dari hasil nilai ketepatan alat dan ketelitian alat, dapat disimpulkan bahwa alat yang telah dirancang berfungsi dengan baik untuk alat ukur tekanan darah systole dan diastol.