Budaya memberikan identitas khusus yang membedakan antara suatu bangsa dengan bangsa lainnya. Budaya juga berperan penting di masyarakat terlebih dalam perkembangan kognitif anak. Di Jawa Barat yang merupakan basis budaya sunda, salah satu budaya yang berperan penting tersebut adalah cerita rakyat, namun seiring dengan perkembangan zaman cerita rakyat mulai ditinggalkan, hal ini dikarenakan sebagian besar orang dewasa menganggap hal itu tidak benar terjadi, sehingga cerita rakyat sekarang hanya identik dengan anak-anak, dan juga masuknya budaya asing yang menggantikan posisi cerita-cerita rakyat di masyarakat. Di era Modern seperti saat ini, media infromasi muda didapat. Ada banyak cara untuk mengenalkan dan memberikan informasi kepada generasi muda mengenai cerita rakyat. Salah satunya menggunakan media informasi yang dapat menarik perhatian anak-anak yaitu berupa film animasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam perancangan indi adalah dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, studi literatur, dan kuisoner. Dari hasi perancangan film animasi tentang cerita Situ Bagendit didapatkan kesimpulan bahwa perancangan film animasi ini adalah upaya yang mengajarkan nilai-nilai moral kehidupan yang terdapat dalam cerita Situ Bagendit, serta melestarikan cerita tersebut ke genrasi berikutnya, dan juga diharapkan dapat meningkatkan antusia serta perhatian masyarakat untuk kemabli menceritakan cerita-cerita rakyat sebagai bentuk pendidikan kepada generasi penerus dan juga melestarikan warisan budaya sunda.