Perkembangan teknologi saat ini sudah merambah ke berbagai industri. Khususnya pada industri keuangan di Indonesia, seluruh perusahaan perbankan berlomba-lomba untuk menciptakan sebuah produk yang bisa memudahkan kehidupan manusia. Salah satu contohnya adalah uang elektronik. Uang elektronik dapat digunakan untuk memudahkan kehidupan sehari-hari manusia dalam hal bertransaksi. Salah satu aspek dalam mengoptimalkan pembangunan smart city adalah masyarakat, smart city dapat terwujud apabila masyarakatnya dengan aktif sudah memanfaatkan berbagai aplikasi dalam kegiatan sehari-hari seperti e-commerce, e-money, e-ticket, dan e-banking.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat dalam menggunakan uang elektronik berdasarkan Modified Unified Theory of and Use of Technology 2 (UTAUT 2). Penggunaan Model Modified Unified Theory of and Use of Technology (UTAUT 2) digunakan untuk menganalisis penerimaan dan penggunaan teknologi baru seperti teknologi uang elektronik.
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 400 orang di Kota Bandung. Instrument pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner. Pengujian dilakukan dengan teknik Partial Least Square Structural Equation Modeling dengan menggunakan software SmartPLS 2.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh faktor seperti performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating condition, hedonic motivation, price value, habit, personal innovativeness, dan trust memberikan pengaruh signifikan terhadap behavioral intention dalam penggunaan uang elektronik di kota Bandung dengan nilai R2=69,5%. Selanjutnya Faktor-faktor berupa facilitating condition, price value, habit, personal innovativeness, trust, dan behavioral intention memberikan pengaruh signifikan terhadap use behavior dalam penggunaan uang elektronik di kota Bandung dengan nilai R2= 62,0%.
Faktor yang harus diberi perhatian adalah faktor trust diharapkan kepada perusahaan penyedia uang elektronik untuk meningkatkan faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian responden terhadap Trust (PT). Seperti penambahan fitur notifikasi yang terhubung dengan nomor ponsel ataupun e-mail pemilik uang elektronik pada saat uang elektronik digunakan dalam bertransaksi. Fitur seperti ini menjadi tolak ukur untuk meningkatkan faktor trust (PT).