Internet dan kemajuan teknologi komunikasi telah mengubah secara drastis perilaku orang bekerja dengan komputer. Pada implementasinya, internet menggunakan sebuah protokol yaitu Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), dimana protokol ini tidak dapat bekerja bila terjadi delay yang cukup lama. Delay Tolerant Network berusaha untuk memperbaiki masalah tersebut dengan cara menyimpan paket (Store) bila belum memungkinkan terjadinya penerusan paket (Packet Forwarding).
Penelitian ini membahas mengenai teknologi Vehicular Delay-Tolerant Network (VDTN), dengan memanfaatkan ONE (Opportunistic Network Environment) Simulator untuk menganalisis performansi. VDTN memungkinkan suatu kendaraan (dalam hal ini disebut node) dapat berkomunikasi dengan kendaraan lain selama dalam cakupan area komunikasinya dan menggunakan paradigma store-carry-forward untuk proses komunikasinya, serta secara simultan memberikan informasi kepada node lain. ProPHETv2 Routing menggunakan informasi dari tiap node untuk menilai probabilitas pengiriman dalam membuat suatu keputusan Forwarding paket, dengan memperhatikan waktu inter-meeting yang terjadi antar node. Dengan menambahkan perhitungan Energy Aware pada ProPHETv2, dalam menentukan node penerima ProPHETv2 tidak hanya menilai probabilitas pengiriman predictability dan waktu inter-meeting yang terjadi antar node, tetapi menambahkan perhitungan laju konsumsi energi yang terjadi pada node penerima, baik merupakan node tujuan maupun relay node yang akan meneruskan pesan ke node tujuan. Dengan menggunakan ONE Simulator, dilakukan analisis perbandingan performansi antara algoritma protokol routing ProPHETv2, ProPHETv2 Energy Aware (ProPHETv2 EA), dan ProPHET Energy Aware (ProPHET EA) dengan parameter uji yaitu energy consumption, delivery probability, overhead ratio, dan average latency.
Dari hasil simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa performansi konsumsi energi yang dimiliki oleh protokol routing ProPHETv2 EA rata-rata sebesar 59.98692% dan 52.80545% lebih hemat dibandingkan dengan ProPHETv2 dan ProPHET EA. Algoritma protokol routing ProPHETv2 memiliki performansi delivery probability dan average latency lebih baik dibandingkan dengan ProPHETv2 EA dan ProPHET EA dengan rata-rata performansi sebesar 82.8654167% dan 512.6109 detik. Sedangkan algoritma protokol routing ProPHETV2 EA memiliki keunggulan pada performansi overhead ratio, dimana rata-rata sebesar 423.7661% dan 541.257% lebih rendah dibandingkan ProPHETv2 dan ProPHET EA.
Kata kunci : VDTN, ProPHETv2, Energy Aware, Energy Consumption, Delivery Ratio, Overhead Ratio, Average Latency