ABSTRAK
Pada kasus korban bencana alam atau kecelakaan, sering ditemukan masalah dalam proses identifikasi. Pada proses identifikasi untuk masalah tertentu, identifikasi dengan menggunakan sidik jari, iris scan, dan DNA sudah sulit atau tidak dapat digunakan. Pada tugas akhir ini menggunakan rugae palatina sebagai objek untuk metode alternatif apabila identifikasi dengan menggunakan identifikasi primer sulit atau tidak dapat digunakan. Rugae Palatina adalah bagian tubuh manusia yang terletak di daerah langit-langit dalam rongga mulut manusia. Kelebihan menggunakan pola rugae palatina adalah sangat spesifik dan unik, serta lokasi yang terlindungi dengan baik.
Pada penelitian ini diambil sejumlah sampel pola rugae palatina yang dapat mewakili pola rugae palatina pada manusia. Cetakan pola rugae palatina diperoleh dari Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Bandung. Secara umum perancangan dan implementasi dengan pengolahan citra digital, dengan tahapan yaitu preprocessing, segmentasi dengan menggunakan active contour dan klasifikasi conjugate gradient backpropagation. Active contour mengacu pada fleksibilitas untuk memperkecil energi dinamis yang diadaptasi oleh suatu citra sedangkan conjugate gradient backpropagation bergantung pada arah konjugasi yang nilainya adalah ortogonal sehingga dapat cepat mencapai konvergensi yang mendekati solusi.
Kemampuan sistem dinyatakan dengan tingkat akurasi dalam pengujian data terhadap database yang telah ada. Dari penelitian ini diperoleh akurasi 78,57% dari 42 sampel citra latih dan 28 sampel citra uji.
Kata kunci : Rugae Palatina, Active Contour, CGB.