PT. Surya Usaha Mandiri (SUM) merupakan perusahaan tekstil yang bergerak di bidang pencelupan kain grey hingga penyempurnaan menjadi kain siap. Kain yang diproduksi terbuat dari polyester, polyester-rayon dan polyester-rayon-CDP dengan berbagai variasi baik kontruksi maupun dari komposisi bahan kain. Menurut data perusahaan pada bulan Januari – Desember 2015 jumlah cacat untuk produksi Pad Alkali (11) mengalami fluktuatif dan seluruhnya melebihi toleransi standar defect perusahaan yaitu 1%. Salah satu jenis defect terbanyak adalah Spot Obat PRD (SOD) pada Tabung Pengadukan Warna untuk proses Pad Dry. Atas dasar permasalahan tersebut akan dilakukan penelitian untuk memberikan usulan perbaikan penyebab cacat SOD. Penelitian ini menggunakan Metode Six Sigma untuk mengurangi terjadinya defect SOD. Tahapan pada Six Sigma yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Tahap Define menetapkan ada 4 CTQ pada proses produksi. Tahap Measure mengukur stabilitas proses (Control Chart p) dan kapabilitas proses (DPMO dan level sigma). Tahap Analyze untuk menentukan prioritas perbaikan defect SOD dan mencari akar penyebabnya (fishbone diagram, 5 why’s). Tahap Improve untuk penyusunan usulan perbaikan (Kipling) untuk mengurangi defect SOD. Usulan perbaikan diberikan untuk faktor manusia, material dan mesin sebagai faktor penyebab defect SOD. Usulan perbaikan yang diberikan berupa pembuatan display informasi peringatan dan pemeriksaaan prosedur kerja proses pengadukan warna, pemberian alat bantu untuk pembersihan tabung pewarna secara manual, merancang part penutup bagian atas dari tabung pewarna dan melakukan penggantian dan pemeliharaan penyaring air pada interval waktu tertentu.
Kata kunci: Pad Alkali (11), Six Sigma, CTQ, cacat Spot Obat PDR (SOD)