Tuhan menciptakan setiap manusia dengan sempurna, namun tidak dapat dipungkir bahwa ada manusia yang terlahir tidak sempurna dalam bentuk fisik maupun mental. Hal tersebut dapat menjadi sebuah kekurangan ataupun kelebihan bagaimana cara kita memaknai dirinya sendiri, sama halnya seperti anak indigo. Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi dengan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengguraikan konsep diri anggota komunitas anak indigo dalam melakukan komunikasi antarpribadi. Penelitian ini dikaitan dengan orientasi motif masa lalu, masa kini, dan masa akan datang. Informan yang terlibat dalam penelitian ini ada lima anak indigo yang tergabung Komunitas Anak Indigo (KAI). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis data fenomenologi Van Kaam. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa anggota Komunitas Anak Indigo menilai dirinya memiliki konsep diri positif dan negatif yang terbentuk berdasarkan pengalaman interaksi dalam oritentasi masa lalu, masa kini, dan masa akan datang. Anggota Komunitas Anak Indigo (KAI) menilai keberadaan mereka dalam Komunitas Anak Indigo (KAI) mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dari berbagai aspek kehidupan pribadi para anggota Komunitas Anak Indigo (KAI).