Pendidikan Telkom (YPT) berupaya meningkatkan komitmen dan kinerja pegawai salah satunya melalui upaya peningkatan kepuasan pegawai. Berdasarkan data nilai kepuasan pegawai YPT di tahun 2012-2015, diketahui bahwa dimensi “penghargaan dan pengakuan” selalu menjadi dimensi dengan nilai kepuasan terendah. Keputusan manajemen terkait indikator-indikator yang disebutkan dalam dimensi tersebut seluruhnya didasarkan pada nilai kinerja pegawai. Dengan demikian dipandang perlu mengkaji lebih jauh tentang kepuasan pegawai khususnya dalam penilaian kinerja dan menemukan faktor yang signifikan menentukan kepuasan pegawai dalam penilaian kinerja.
Melalui penelitian ini, dianalisis faktor-faktor penentu kepuasan pegawai dalam penilaian kinerja. Dengan mengetahui faktor-faktor yang signifikan menentukan kepuasan pegawai dalam penilaian kinerja maka diharapkan organisasi mampu memunculkan strategi yang lebih tepat untuk meningkatkan kepuasan pegawai khususnya dalam penilaian kinerja. Kepuasan yang tinggi selanjutnya diharapkan menghasilkan kinerja yang lebih baik untuk pengembangan organisasi.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar ke 865 pegawai tetap Yayasan Pendidikan Telkom yang terdiri dari 554 dosen dan 311 tenaga penunjang akademik. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportional Quota Non-random Sampling. Pengolahan data dilakukan dengan SPSS 20 for Windows.
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan metode Analisis Faktor, dari 11 faktor yang memuat 45 item pernyataan terbentuklah 5 faktor yang signifikan menentukan kepuasan pegawai dalam penilaian kinerja. Lima faktor tersebut adalah Performance Monitoring, Coaching and Counselling, Planning and Setting Performance Targets, Employee Development dan Flexible Performance Targets. Selain itu, diketahui bahwa tingkat kepuasan pegawai dalam penilaian kinerja sebesar 67%y termasuk dalam kategori memuaskan.
Dengan hasil tersebut, diharapkan Yayasan Pendidikan Telkom dapat mengevaluasi kebijakan penilaian kinerja yang berlaku saat ini. Faktor-faktor penentu sudah termasuk dalam kebijakan penilaian kinerja yang ada, tetapi perlu untuk memperkuat sanksi bagi penilai yang melewatkan langkah penilaian. Manajemen juga perlu mengambil keuntungan dari sistem informasi untuk menyebarluaskan kebijakan dan untuk menyederhanakan pelaksanaan penilaian sendiri. Namun sebelum itu semua, deskripsi pekerjaan pegawai harus diperjelas dan disosialisasikan terlebih dahulu.
Kata kunci : Penilaian Kinerja, Kepuasan Pegawai, Analisis Faktor