Negara besar di dunia telah mengakui bahwa peran wirausaha adalah sebagai kontributor besar bagi pembangunan perekonomian. Apabila kegiatan ekonomi bisnis dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan untuk waktu yang cukup lama, maka akan dapat membuat fondasi yang kuat bagi ketahanan ekonomi Negara terhadap fluktuasi dan krisis ekonomi global. Dalam dua dekade terakhir, Entrepreneurship Education (EE) telah berkembang secara signifikan di negara – negara industri, yang mana EE memiliki peran penting dalam menciptakan wirausaha terdidik, dimana berpotensi lebih besar untuk menjadi wirausaha yang sukses. Namun, pelaksanaan EE di universitas masih mengalami beberapa kendala sehingga belum optimal untuk menciptakan lulusan yang berpotensi untuk menjadi wirausaha yang sukses. Hal ini didukung dengan kenyataan bahwa lulusan Perguruan Tinggi lebih banyak menjadi pegawai daripada memilih untuk menjadi wirausaha. Oleh karena itu, fokus dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana tingkat kompetensi kewirausahaan yang dimiliki oleh para lulusan Perguruan Tinggi sebagai pondasi untuk menjadi wirausaha yang sukses.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Unit analisis dalam penelitian ini adalah program studi. Kriteria untuk memilih program studi sebagai objek penelitian ini adalah: fokus pada perguruan tinggi bidang bisnis terbaik di Jawa Barat, perguruan tinggi yang memiliki value entrepreneurship, perguruan tinggi yang memiliki program studi dengan visi / misi entrepreneursip. Teknik untuk memilih narasumber menggunakan purposive sampling, narasumber dipilih berdasarkan potensi kontribusi mereka untuk tujuan penelitian yaitu lulusan dari MBTI angkatan 2012 yang telah mengikuti mata kuliah entrepreneurship di MBTI, dan mempunyai usaha yang sudah berjalan lebih dari 1 tahun yang terdiri sebanyak 3 responden. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini dengan cara wawancara semi terstruktur dan dokumentasi narasumber. Pertanyaan yang diajukan kepada responden terkait dengan topik peneleitian, yaitu : (1) Identify and Evaluate Business Opportunity, (2) Identify and Solving Problems, (3) Decision Making, (4) Networking, (5) Communication, dan (6) Innovative Thinking. Selama wawancara dilakukan, pengamatan didokumentasikan dan dicatat. Hasil wawancara diolah menjadi transkrip dan dikodekan secara manual.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Identify and Evaluate Business Opportunity, Identify and Solving Problems, Decision Making, Networking, dan Innovative Thinking berada pada tingkat kompetensi di level sedang, Sedangkan Communication berada pada tingkat kompetensi di level tinggi. Kontribusi penelitian ini adalah saran-saran perbaikan dalam proses pembelajaran khususnya dalam aspek kurikulum pendidikan.
Kata Kunci: Kewirausahaan, Kompetensi, Kompetensi Kewirausahaan, Pendidikan Kewirausahaan.