Pengguna layanan telekomunikasi yang terus mengalami peningkatan menyebabkan potensi saham industri telekomunikasi akan terus berkembang sehingga menarik para investor untuk berinvestasi. Terkait dengan hal tersebut perlu dilakukan penelitian mengenai kinerja keuangan perusahaan telekomunikasi berdasarkan metode nilai tambah yaitu konsep Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) untuk mengetahui apakah perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah bagi investor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan berdasarkan metode EVA dan MVA pada perusahaan telekomunikasi yang membukukan laba usaha karena perusahaan yang memperoleh laba usaha belum tentu meningkatkan nilai seperti yang diindikasikan oleh EVA dan MVA yang positif. EVA atau nilai tambah ekonomis adalah perbedaan laba usaha setelah pajak (NOPAT) dan beban modal untuk periode tersebut. Sedangkan MVA atau nilai tambah pasar merupakan perbedaan antara nilai pasar ekuitas suatu perusahaan dengan nilai buku yang disajikan dalam neraca.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik purposive sampling pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI dan membukukan laba usaha selama periode 2011-2015 sehingga diperoleh tiga perusahaan telekomunikasi sebagai sampel yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, PT. Indosat, Tbk, dan PT. XL Axiata, Tbk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang paling baik berdasarkan perusahaan telekomunikasi yang dijadikan sampel yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dengan perolehan nilai EVA dan MVA yang positif dalam kurun waktu lima tahun terakhir sehingga menghasilkan rata-rata nilai EVA dan MVA yang positif pula. Sedangkan kinerja keuangan yang paling buruk yaitu PT. Indosat, Tbk dengan perolehan nilai EVA dan MVA yang selalu negatif dalam kurun waktu lima tahun terakhir sehingga menghasilkan rata-rata nilai EVA dan MVA yang negatif. Sementara PT. XL Axiata memperoleh nilai EVA dan MVA yang berfluktuatif dalam kurun waktu lima tahun terakhir sehingga menghasilkan rata-rata nilai EVA yang negatif dan MVA yang positif.
Berdasarkan hasil penelitian terdapat kecenderungan apabila EVA suatu perusahaan positif maka investor akan memberikan penghargaan atas kinerja yang dilakukan perusahaan dengan merespon harga saham secara positif sehingga membuat nilai pasar meningkat dan MVA perusahaan tersebut pun ikut meningkat dengan perolehan yang positif.