ABSTRAK
Dalam tiga tahun belakangan ini terjadi tren penurunan ROA. Disebutkan bahwa penyebab penurunan ROA yang diperoleh bank ini karena lambatnya pertumbuhan kredit ditambah dengan meningkatnya Non Performing Loan (NPL). Dengan adanya peningkatan NPL maka hal tersebut mengharuskan bank mengeluarkan biaya cadangan kerugian yang lebih banyak. Bertambah banyaknya biaya candangan kerugian ini mempengaruhi terjadinya penurunan tingkat profitabilitas perbankan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial antara Dana Pihak Ketiga (DPK), Risiko Kredit (NPL), Risiko Likuiditas (LDR), dan Risiko Kecukupan Modal (CAR) terhadap Profitabilitas (ROA) perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yang menghasilkan 22 sampel dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu sebanyak 110 unit sampel. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi data panel yang diolah menggunakan Eviews versi 8.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan variabel ukuran berupa Dana Pihak Ketiga (DPK), Risiko Kredit (NPL), Risiko Likuiditas (LDR) dan Risiko Kecukupan Modal (CAR) berpengaruh terhadap Profitabilitas (ROA). Secara parsial variabel Dana Pihak Ketiga (DPK), Risiko Likuiditas (LDR) dan Risiko Kecukupan Modal (CAR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (ROA), sedangkan variabel Risiko Kredit (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas (ROA).
Berdasarkan hasil penelitian ini jika perusahaan bank umum ingin meningkatkan jumlah profitabilitas (ROA) yang diperoleh maka sebaiknya menjaga angka rasio NPL tetap dalam batasan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Kata Kunci : Dana Pihak Ketiga (DPK), Risiko Kredit (NPL), Risiko Likuiditas (LDR), Risiko Kecukupan Modal (CAR), Profitabilitas (ROA)