Edisi jurnal kali ini masih tetap mengkaji tentang komunikasi dan perilaku manusia. Manusia hidup di dunia tidak bisa tidak harus berkomunikasi dengan orang lain. Artinya bahwa selama manusia masih membutuhkan kehadiran orang lain maka komunikasi masih dibutuhkan. Ilmu komunikasi yang banyak dipengaruhi oleh Iintas ilmu daiam mengkaji kehidupan manusia baik melalui penelitian media, masyarakat maupun individu, bermanfaat untuk kemajuan kehidupan manusia. Dalam edisi ini disajikan beragam kajian ilmu komunikasi berdasarkan hasil peneiitian dilapangan. Wahyu Choiriyati mengkaji masalah Kohesi Kebijakan Komunikasi UU Kebebasan Informasi Publik. Maria Anggita berusaha mengangkat tema tentang anak autis, fenomena anak autis menjadi menarik karena membutuhkan penanganan khusus. Kajian ini disajikan berdasarkan penelitian di Sekolah Autis Fajar Nugraha Yogyakarta. Selanjutnya I Gusti Ngurah menyajikan tulisan berdasarkan analisis semiotika Film Australia. Artikel ini menyoroti masalah sikap orang kulit putih Australia terhadap penduduk Aborigin. Berbicara remaja tidak ada habisnya untuk dikaji, hal ini dapat anda telusuri dalam tulisan Mustika Chairani tentang Komunikasi Interpersonal Guru dan Orang Tua dalam Mencegah Kenakalan Remaja pada Siswa. Selanjutnya berturut-turut akan disajikan hasil penelitian di bidang komunikasi melalui analisis Pembentukan Citra Perusahaan melalui Ekuitas merek majalah Kabare oleh Noveline Kristiane. Strategi employee relations untuk meningkatkan kinerja karyawan dan citra pada PT Kereta Api (persero) oleh Sri Limanti Yuniartiningsih. Nurul Huda berusaha mengangkat topik masalah Kontrol Diri dan Kecemasan Komunikasi Interpersonal Pramuwisata. Selanjutnya Analisis Isi Berita Bencana Situ Gintung diangkat oleh Tau?k Muharfan dan terakhir Harry Broto Widodo mengkaji tentang Peran Humas Pemerintah'Daerah dalam Kasus Penambangan PasirBesi di Kabupaten Kulon Progo