Kenakalan remaja sudah mengarah pada tindakan kriminalitas dimana begitu banyak kasus dengan berbagai kejahatan di berbagai daerah di Indonesia. Namun, tidak semua daerah di Indonesia memiliki tingkat kriminalitas remaja yang tinggi, seperti halnya di Kecamatan Cipatat, Bandung Barat yang mana dari data Polsek Cipatat pada tahun 2007 sampai 2015, hanya terdapat paling banyak 3 kasus pada tahun 2009. Kecamatan Cipatat, tepatnya di Kampung Cisameng terdapat suatu yayasan yang bernama Yayasan Kapinis dimana anggotanya sebagian besar adalah remaja. Yayasan Kapinis menjadi faktor dominan dalam sedikitnya jumlah kasus kriminalitas remaja di daerah tersebut.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara kepada narasumber berdasarkan observasi dan didukung dokumentasi.
Hasil Penelitian menemukan bahwa dalam program-program yang diadakan oleh Yayasan Kapinis menimbulkan dampak sosial yang positif terhadap remaja dan aspek sosial lain. Dimana remaja yang merupakan anggota Yayasan Kapinis menjadi lebih disiplin dalam pergaulan dan membuat lingkungan yang positif bagi remaja lainnya sehingga kriminalitas remaja berhasil dicegah. Dampak positif lainnya adalah adanya pembangunan fasilitas umum oleh Yayasan, meningkatnya interaksi sosial dan tumbuhnya kesadaran lingkungan di masyarakat.
Saran bagi peneliti selanjutnya adalah model kerangka pemikiran dapat diadaptasi sesuai dengan kebutuhan dan temuan di lapangan, sehingga lebih dapat fleksibel dan mendapatkan tujuan yang diinginkan.
Kata kunci : Kewirausahaan Sosial, Sociopreneurship, Kriminalitas Remaja