PERENCANAAN CAPACITY COVERAGE PADA ACCESS LINK DAN BACKHAUL MENGGUNAKAN MINILINK PADA JARINGAN LTE DI DAERAH KOTA BANDUNG

MUCHLISIN

Informasi Dasar

63 kali
17.04.442
620.007
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Long Term Evolution (LTE) merupakan teknologi berbasis Internet Protocol (IP) yang mendukung transfer paket data dengan rate yang tinggi dibandingkan teknologi sebelumnya pada HSDPA di generasi ketiga, meskipun user bergerak dengan kecepatan tinggi. Teknologi ini akan dapat memenuhi kebutuhan user akan komunikasi data yang terus meningkat beberapa tahun belakangan. Meningkatnya kebutuhan user akan data rate yang tinggi berdampak pada meningkatnya kebutuhan jaringan untuk dapat menyalurkan seluruh data source trafik dari eNodeB ke user (access) maupun ENodeB ke jaringan inti (backhaul). Perangkat Microwave Minilink merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk menyalurkan data dari eNodeB ke jaringan core (backhaul) dengan kapasitas yang tinggi hingga 1 Gbps. Pada hasil tugas akhir ini backhaul yang di rancang menggunakan Minilink TN menghasilkan nilai total network throughput sebesar 7,38 Gbps, dengan hasil tersebut untuk jaringan akses didapatkan Mandalajati : 5 site, Cidadap : 5 site, dan Sukasari : 7 site. Pada perencanaan jaringan backhaul skenario 1 diperoleh free space loss rata-rata 121,47 dB pada frekuensi kerja di 6 Ghz dan pada jarak 1,2 km, signal level rata-rata -64 dBm, fading margin rata-rata 30,79 dB, membutuhkan 4 hop dan 61 backhaul minilink. Sedangkan pada skenario 2 diperoleh free space loss rata-rata 119,08 dB pada frekuensi kerja di 6 Ghz dan pada jarak 1 km, signal level rata-rata -64 dBm, fading margin rata-rata 27,24 dB, membutuhkan 4 hop dan 33 backhaul minilink Hasil yang dicapai pada tugas akhir ini pada skenario 1 memiliki jalur yang lebih banyak, sehingga kemungkinan paket gagal terkirim lebih sedikit, karena memiliki banyak jalur alternatif atau jalur cadangan. Dan handover lebih efektif karena jalur trafiknya melewati X2 interface sehingga tidak perlu ke MME. Sedangkan untuk skenario yang kedua memiliki free space loss rata-rata yang lebih rendah, sehingga power yang disediakan tidak banyak hilang. Dan fading margin kecil sehingga asumsi terjadi fading lebih kecil. Karena itu pada perancangan jaringan backhaul dalam tugas akhir ini dipilih skenario kedua. Hal ini disebabkan karena pada skenario kedua lebih cocok untuk di implementasikan di planning lapangan yang sebenarnya dikarenakan efisiensi dalam penggunaan antena dan dari segi trafik lebih maksimal dalam pembagian trafik capacity dan menghasilkan fading margin dan jumlah antena yang lebih sedikit.

Subjek

TELECOMMUNICATIONS ENGINEERING
 

Katalog

PERENCANAAN CAPACITY COVERAGE PADA ACCESS LINK DAN BACKHAUL MENGGUNAKAN MINILINK PADA JARINGAN LTE DI DAERAH KOTA BANDUNG
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

MUCHLISIN
Perorangan
HEROE WIJANTO, HAFIDUDIN
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Telekomunikasi
Bandung
2017

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini