Klinik Pratama Rawat Inap Pelayanan Medik Dasar (KPRIPMD) Muhammadiyah Kanigoro adalah salah satu bentuk amal Muhammadiyah dalam bidang kesehatan yang disebut Pembina Kesehatan Umat. Tahun ini, klinik meningkatkan jangkauan pelayanannya menjadi rumah sakit berdasarkan aturan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan visi misi, dan dilandasi oleh berakhirnya izin KPRIPMD Muhammadiyah Kanigoro berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 666/ Menkes/ SK/ VI/ 2007 Tentang Klinik Rawat Inap Pelayanan Medik Dasar dari tahun 2011 hingga tahun 2016.
Menurut PERMENKES RI No 986/ Menkes/ Per/ 11/ 1992 Pelayanan Rumah Sakit Umum Pemerintah Departemen Kesehatan dan Pemerintah Daerah mengklasifikasikan rumah sakit kelas/ tipe C untuk Klinik Muhammadiyah Kanigoro.
Pergantian dari klinik menjadi rumah sakit tentu memerlukan perubahan dan tambahan kebutuhan fasilitas. Klinik diharuskan memprogram ruang dalam pemenuhan fasilitas untuk memenuhi syarat sebagai rumah sakit. Permasalahan pada klinik Muhammadiyah Kanigoro antara lain sirkulasi ruang yang terbatas, program ruang yang belum baik, dan kondisi lingkungan penyembuhan belum maksimal untuk sebuah rumah sakit. Bila dikaitkan dengan ilmu psikologi warna, permainan warna pada sebuah ruangan rumah sakit dapat difungsikan sebagai terapi atau pendukung healing.
Perancangan Rumah Sakit Muhammadiyah Kanigoro akan mengususng konsep healing environtment yang memperhatikan kesehatan pasien dengan memaksimalkan warna dan sirkulasi ruang yang mendukung kesehatan pasien. Warna memberikan efek paling dominan terhadap psikologi pengunjung untuk sembuh, oleh karena itu warna akan diterapkan dalam rumah sakit ini pada ruang yang sesuai dengan kegiatan yang sedang berlangsung di dalamnya.
Penerapan warna akan diterapkan melalui pigmen warna, pencahayaan lampu warna dan furnitur. Pencahayaan lampu warna untuk bagian dinding menggunakan hidden atau accent lamp, untuk memberikan kesan nyaman dan homey (tidak kaku), berefek dramatis dan dapat diatur sesuai dengan mood warna yang diinginkan pasien agar dapat beristirahat dengan tenang.
Jadi, dalam Perancangan Rumah Sakit Muhammadiyah fokus dalam penerapan healing environment agar dapat meningkatkan kondisi pasien untuk segera sembuh. Tidak hanya penyembuhan dari sisi medis, namun penyembuhan dari sisi non-medis yang dipengaruhi oleh healing environtment melalui warna-warna tertentu juga akan memiliki pengaruh yang positif terhadap psikologi dan kesehatan pasien tersebut.
Kata Kunci: KPRIPMD, Muhammadiyah Kanigoro, Rumah Sakit, Healing, warna penyembuhan