Banjir adalah bencana alam yang sudah sering terjadi hampir setiap tahun di
Indonesia. Evakuasi korban bencana banjir masih menggunakan transportasi konvensional
yaitu berupa perahu karet. Oleh karena itu, diperlukan alat transportasi berbasis teknologi
terkini untuk mempermudah akses evakuasi barang maupun korban bencana banjir. Selain
itu, dengan meminimalkan jumlah pengemudi setiap perahu karet maka anggaran biaya
dapat lebih di minimalkan
Pada Tugas akhir ini dilakukan perancangan alat transportasi yaitu sistem navigasi
pada roboboat yang dilengkapi dengan kamera sebagai monitoring keadaan sekitar dan
GPS (Global Positioning Sistem) sebagai monitoring lokasi roboboat berada. Semua itu
terintegrasi dengan PC (Personal Computer) yang digunakan oleh pengguna. Untuk
mengantisipasi terjadinya sinyal yang lost saat roboboat dijalankan maka di tanamkan AI (
artificial intelligence) berupa metode pathplanning dan Fuzzy Logic Controller.
Hasil dari perancangan itu adalah metode pathplanning sangat baik jika digunakan
sebagai AI ( artificial intelligence) sistem navigasi roboboat dengan hasil error rata – rata
tertinggi yaitu 0.9 meter dari 3 skenario berbeda. Fuzzy Logic Controller juga sangat baik
dalam mengendalikan posisi roboboat dengan masukan berupa nilai sudut dari metode
pathplanning. Sensor kompas menjadi komponen yang sangat penting untuk menentukan
tingkat keberhasilan metode pathplanning pada sistem navigasi roboboat.
Kata kunci : roboboat,lost signal,pathplanning