Indonesia adalah negara pengguna rokok tembakau ketiga di dunia dibawah China dan India, berdasarkan laporan dari World Health Organization. Munculnya jenis rokok baru, yaitu rokok jenis elektrik sebagai alternatif dari rokok tembakau. Menurut dr. Agus dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dalam lima tahun terakhir fenomena rokok elektrik berubah menjadi gaya hidup di Indonesia. Namun rokok elektrik tidak sepenuhnya aman, dengan kandungan nikotin cair, propilen dan gliserin masih menjadi ancaman sejumlah penyakit seperti kanker.
Sosialisasi tentang bahaya rokok elektrik dibutuhkan untuk membuat kesadaran masyarakat terhadap rokok elektrik. Metode penelitian ini menggunakan wawancara, kuisioner dan studi pustaka sebagai teknik pengumpulan data. Hasil dari data tersebut digunakan untuk analisis matriks yang mengaitkan data dengan pertanyaan penelitian. Hasilnya berupa perancangan video Motion Graphic dengan animasi, sebagai media informasi berupa kampanye sosialisasi terhadap bahaya penggunaan rokok elektrik. Adapun manfaat video Motion Graphic ini dapat digunakan untuk mendukung program Komnas Pengendalian Tembakau dalam sosialisasi bahaya rokok elektrik pada masyarakat Indonesia.
Kata Kunci: Rokok Elektrik, Kesehatan, Kampanye Sosial, Motion Graphic