Penggunaan sensor tidak selamanya berjalan mulus. Efisiensi daya menjadi permasalahan krusial ketika menggunakan sensor dengan daya yang terbatas terutama pada Wireless Sensor Network (WSN). Penggunaan sensor dengan konsep client-server, dimana setiap sensor node mengirimkan data sensing ke sink node akan berdampak pada penggunaan sumber daya sensor yang menggunakan baterai karena mengakibatkan trafik jaringan yang tinggi [3].
Konsep mobile agent diimplementasikan untuk melakukan agregasi data pada sensor node yang memiliki kemampuan untuk melakukan perpindahan antar node satu ke node yang lainnya untuk melakukan proses komputasi yang diberikan [2]. Mobile agent yang diimplementasikan menggunakan platform Agent Factory Micro Edition (AFME) yang memungkinkan untuk membuat suatu agent berjalan pada perangkat mobile dengan rule set yang didefinisikan.
Penggunaan konsumsi daya rata-rata dengan menggunakan mobile agent sebesar 39,6 mWh sedangkan tanpa mobile agent adalah 209 mWh. Latency atau interval waktu yang dibutuhkan untuk keseluruhan proses mobile agent dari sensor node terdaftar mobile agent berangkat hingga kembali ke sink node adalah linier naik dengan selisih 5 detik setiap node bertambah.
Kata kunci: Mobile Agent, Wireless Sensor Network, Daya, Latency.