Pengelolaan sampah yang baik harus dibuat melalui perencanaan yang baik serta sarana dan prasarana yang memadai dan memenuhi kebutuhan. Pengelolaan sampah telah diatur dalam UU no 18 tahun 2008 yang menyebutkan pengelolaan sampah dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu pengurangan sampah dan penanganan sampah. Penanganan sampah (distribusi) yang kurang effisien menyebabkan penumpukan sampah di titik tertentu pada suatu kota. Penumpukan sampah menjadi masalah besar di setiap kota di Indonesia. Fasilitas yang disediakan oleh pemerintah kadang kurang memadahi atau kurang efisien untuk menangani sampah yang menumpuk sehingga harus dilakukan pendistribusian yang lebih effisien untuk menangani laju pertumbuhan sampah yang tidak bisa ditahan.
Pada Tugas Akhir ini, diajukan sebuah sistem menggunakan sensor ultrasonic dengan memanfaatkan komunikasi machine-to-machine (M2M) menggunakan platform Openmtc dan Android. Sistem yang dibangun pada Tugas Akhir ini berupa prototipe dengan tiga node sensor, sebuah administrator device dan sebuah android device yang terhubung ke Openmtc.
Sensor ultrasonic tersebut digunakan untuk mengetahui tinggi sampah dari Box Sampah yang tersedia di satu Tempat Penampungan Sementara (TPS). GPS digunakan untuk mengirimkan letak truk sampah yang sedang beroperasi. GPS tersebut terletak pada platform berbasis android yang tersedia di truk sampah. Dalam platform tersebut pengendara truk sampah dapat mengetahui tujuan TPS selanjutnya yang didapat dari pertimbangan sistem (lokasi terkini dan volume TPS). Sistem juga dirancang untuk menampilkan banyaknya sampah di TPS tersebut.
Kata Kunci : manajemen sampah, M2M, geographic positioning system, openmtc, ultrasonik, android