Pada zaman super modem ini, manusia sangat bergan tung F pada kebutuhan akan energi. Salah satu di antaranya adalah energi listrik. Energi listrik dibutuhkan pada hampir semua aktivitas manusia. Sementara itu, sumber energi yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik masih mengandalkan dari sumber energi fosil, seperti bahan bakar minyak, batu bara, dan gas. Dari ketiga sumber energi tersebut, ketersediaan bahan bakar minyak terus berkurang. Akan tetapi, batu bara masih dapat dimanfaatkan hingga sekitar seratus tahun mendatang, sedangkan gas masih dapat dimanfaatkan hingga sekitar 4o tahun mendatang. Karena itu, sumber energi baru dan terbarukan harus terus dikembangkan. Energi terbarukan di antaranya energi matahari, panas bumi, tenaga angin, dan bahan bakar hayati. Adapun energi baru ialah energi nuklir. Energi matahari sangat potensial dikembangkan di Indonesia. Ha ini karena Indonesia terletak di daerah khatulistiwa sehingga mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Di sisi lain, pemanfaatan bahan bakar hayati juga potensial dilakukan di Indonesia. Hal ini dapat dilaksanakan dengan membudidayakan tanaman kelapa sawit, singkong,, tebu, dan jarak pagar. Hasil olahan dari keempat komoditas tersebut dapat menghasilkan biodiesel dan bioetanol, yang dapat menggantikan bahan bakar minyak. Peluang untuk mengembangkan sumber energi alternatif, seperti energi baru dan terbarukan tersebut sangat besar. Dengan demikian, di masa mendatang, Indonesia tidak akan mengalami krisis energi, tetapi justru dapat berswasembada energi.