Laporan keuangan sebagai informasi penting dalam mengkomunikasikan keadaan perusahaan dan sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi serta kegiatan keuangan dari suatu perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan tersebut nantinya auditor akan menilai apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar, dan konsisten terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, serta menilai kelangsungan hidup perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh financial distress, kualitas audit dan pertumbuhan perusahaan terhadap opini audit going concern baik secara simultan maupun parsial.
Penelitian ini bersifat deskriptif verifikatif yang bersifat kusalitas. Objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan yang melakukan akuisisi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh 40 sampel data. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan financial distress, kualitas audit dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap opini audit going concern. Secara parsial,financial distress dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Serta kualitas audit berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern.
Penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada perusahaan yang melakukan merger dengan variabel yang sama untuk mengetahui pengaruh terhadap opini audit going concern tetapi, dengan mengganti proksi yang digunakan. Bagi investor dapat digunakan sebagai informasi tambahan untuk investasi sebagai pengambilan keputusan. Bagi auditor sebagai masukan untuk memberikan opini audit going concern.
Kata kunci: financial distress, kualitas audit, pertumbuhan perusahaan, Opini audit going concern.