Pentingnya pelaksaaan tanggung jawab sosial perusahaan sejalan dengan undang-undang yang ditetapkan pemerintah terhadap perseroan yang menjalankan kegiatan usaha di bidang sumber daya alam. Perubahan pada tingkat kesadaran masyarakat menimbulkan kesadaran perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh biaya bina lingkungan, biaya kesejahteraan karyawan, dan biaya kemitraaan sebagai indikator tanggung jawab sosial perusahaanterhadap kinerja keuangan yang berhubungan dengan profitabilitas (return on assets).
Berdasarkan pengumpulan sampel menggunakan teknik purposive sampling didapatkan jumlah sampel dari penelitian ini sebanyak 14 perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015.
Berdasarkan hasil pengujian. secara simultan variabel independen yang terbagi atas biaya bina lingkungan, biaya kesejahteraan karyawan, dan biaya kemitraan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan yang dilihat dari rasio profitabilitas yang diukur dengan return on assets (ROA). Sedangkan pengujian secara parsial, didapatkan hasil yang menunjukkan variabel biaya bina lingkungan (BKL) dan biaya kesejahteraan karyawan (BKK) tidak memiliki pengaruh yang signifikan dengan arah negatif terhadap kinerja keuangan yang dilihat dari rasio profitabilitas yang diukur dengan return on assets (ROA). Sedangkan variabel biaya kemitraan (BKM) memiliki pengaruh yang signifikan dengan arah positif terhadap kinerja keuangan yang dilihat dari rasio profitabilitas yang diukur dengan return on assets (ROA).
Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan lebih memperhatikan kepedulian sosial terhadap lingkungan dan masyarakat dengan melakukan program kepedulian sosial secara berkala dan berkelanjutan. Selain itu perusahaan juga harus lebihmemperhatikan program kemitraan karena apabila biaya kemitraan tinggi maka berdampak pada return on asset perusahaan tinggi