ABSTRAK
Pengendalian internal merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjaga dan memperbaiki kesalahan serta meningkatkan kesesuaian pelaksanaan kegiatan operasional dengan apa yang telah ditetapkan. Pengendalian internal memiliki peranan yang penting dalam sebuah organisasi. Melalui audit operasional yang baik, maka akan tercipta kesesuaian pelaksanaan dengan aturan, guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Audit operasional dilakukan oleh pengawas intern dalam sebuah organisasi. Mengingat pentingnya kegiatan ini, maka seorang pengawas intern dituntut memiliki independensi dan kompetensi dalam melakukan pengawasan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana peran audit operasional dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal kredit pada Bank BJB. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode deksriptif yang memaparkan bagaimana pelaksanaan audit operasional pada Bank BJB Cabang Tamansari Bandung. Jenis penelitian ini kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer. Metode pengumpulan data dengan kuisioner yang disebarkan kepada responden, dimana responden tersebut merupakan karyawan bagian audit dan kredit Bank BJB cabang Tamansari. Teknik analisis data menggunakan regresi logistik dengan bantuan program SPSS versi 17.00.
Hasil penelitian menunjukan bahwa independensi dan kompetensi auditor berpengaruh positif tetapi tidak signifikan secara parsial dan simultan terhadap efektivitas pengendalian internal kredit BJB, atau dapat disimpulkan tidak memiliki pengaruh karena pengaruhnya tidak signifikan.
Kata Kunci : Independensi, kompetensi, dan Pengendalian Internal