Abstrak
Framing adalah cara media mengemas suatu informasi atas suatu peristiwa yang terjadi. dengan
menggunakan penyeleksian informasi, penonjolan, aspek, penyeleksian isu, pemilihan kata maupun
peniadaan informasi yang seharusnya di tampilkan. Isu seputar LGBT di Indonesia kembali menjadi
perbincangan dan perhatian masyarakat. Hal ini diakibatkan oleh pemberitaan media tentang kelompok
SGRC UI yang memberikan layanan konseling kepada kelompok LGBT pada tanggal 21 Januari 201 6
sampai dengan 27 Januari 2016. Dalam pemberitaannya terdapat perbedaan pembingkaian (framing)
pemberitaan yang dilakukan oleh ke dua media tersebut, republika.co.id memberitakan dengan judul
“Konseling Homo dan Lesbian Mahasiswa UI Hebohkan Media Sosial” sedangkan okezone.com
memberitakan dengan judul “UI tak Akui Kelompok SGRC Pendukung LGBT”. Tujuan dari framing
atau pembingkaian berita adalah untuk menciptakan citra, kesan ataupun makna tertentu terhadap suatu
peristiwa sesuai dengan apa yang diinginkan media. Penelitian ini membahas tentang bagaimana media
online Republika.co.id dan Okezone.com melakukan seleksi isu dan penonjolan aspek pada
pemberitaan kasus SGRC-UI yang terkait isu LGBT di Indonesia. Penelitian ini menggunakan
paradigma konstruktivisme dan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis
framing. Analisis framing merupakan analisis teks media yang bersifat deskriptif dan dipakai untuk
melihat bagaimana peristiwa dipahami dan dibingkai oleh media. Model analisis framing yang
digunakan adalah model analisis framing Robert Entman. Model ini digunakan untuk menggambarkan
proses seleksi dan penonjolan aspek tertentu dari realitas yang dibuat media. Hasil dari penelitian ini
adalah Seleksi isu oleh republika.co.id lebih mengarah kepada permasalahan adanya kelompok
pendukung dan komunitas kaum LGBT di kampus dengan penonjolan aspek yang menampilkan
informasi-informasi yang menunjukan bahwa SGRC-UI mendukung kaum LGBT dan berusaha
melakukan penerimaan di masyarakat. Sedangkan Seleksi Isu oleh okezone.com lebih kepada
permasalahan resmi atau tidaknya SGRC-UI dalam menyelenggarakan aktivitasnya dengan
penonjolan aspek lebih kepada pemilihan narasumber yang menekankan permasalahan ada pada
SGRC-UI yang tidak memiliki izin dari pihak universitas.
Kata Kunci : Analisis framing, media online, Isu LGBT, Republika.co.id, Okezone.com