Semakin tingginya tingkat persaingan dapat menyebabkan persaingan usaha yang tidak sehat. Untuk itu, perlu diketahui ada tidaknya persaingan usaha yang tidak sehat melalui analisis struktur, perilaku, dan kinerja dari beberapa perusahaan pada industri medi televisi free to air ini melalui pendekatan SCP (Structure-Conduct-Performance) agar dapat diketahui struktur, perilaku dan kinerja serta konsistensi struktur pasar, perilaku dan kinerja dari perusahaan industri Televisi Bebas Biaya/ free-to-air TV. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mixed methods. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dimana sampel yang digunakan yaitu perusahaan-perusahan media televisi bebas biaya (Free To Air/ FTA) yang sudah listing atau go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), PT Tempo Inti Media Tbk, PT Surya Citra Mandiri Tbk dan PT Visi Media Asia Tbk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur pasar pada industri media televisi FTA berdasarkan pada pembahasan pada bab 4 adalah persaingan non oligopoli, hal ini didasari pada nilai CR4 yang dibawah 24%. Perilaku yang dimiliki oleh perusahan-perusahaan memiliki visi, misi, strategic objective dan corporate strategi yang cukup bervariasi, namun demikian secara garis besar visi misi, strategic objective dan corporate strategy yang dimiliki keempat perusahaan tersebut sudah cukup relatif baik. Berkaitan dengan kinerja, secara garis besar kinerja keempat perusahaan tersebut cukup relatif baik dan menunjukkan perkembangan yang menjanjikan dari tahun ke tahun, perusahaan harus menjaga kinerja yang sudah dicapai selama ini dan bahkan meningkatkan demi menggapai kinerja keuangan yang lebih baik. Hasil analisis konsistensi struktur, perilaku dan kinerja menunjukkan bahwa tidak terdapat konsistensi atau hubungan antara struktur, perilaku dan kinerja baik melalui indikator pangsa pasar maupun hambatan masuk dalam mempengaruhi aktivitas perusahaan dalam mengeluarkan modal terhadap kemampuan asset perusahaan dalam menghasilkan laba dan sedangkan MES dan OPEX menunjukkan pengaruh positif terhadap ROA yang menunjukkan bahwa peningkatan nilai hambatan masuk dan operational expenses pada perusahaan akan berdampak pada peningkatan nilai return on asset sedangkan nilai CR4 dan CAPEX menunjukkan pengaruh negatif yang berarti bahwa peningkatan nilai konsentrasi rasio atau pangsa pasar pada perusahaan dan niali CAPEX akan berdampak pada penurunan kemampuan asset perusahaan dalam menghasilkan laba.
Kata kunci : Struktur, Perilaku, Kinerja, Industri Media Televisi