Saat ini banyak kegiatan bisnis konvensional yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Oleh sebab itu, konsep ecopreneurship dinilai menjadi salah satu solusi yang dapat menjembatani kesenjangan antara kepentingan ekonomi dan lingkungan. Konsep ecopreneurship ini digunakan oleh Fish ‘n Blues sebagai supplier dan retailer makanan laut ramah lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sub konsep ecopreneurship yang terdiri dari eco-innovation, eco-opportunity dan ecocommitment pada Fish ‘n Blues dengan menggunakan model Kainrath. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi teknik dengan analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan klarifikasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Fish ‘n Blues menerapkan sub konsep eco-innovation, eco-opportunity dan eco-commitment pada model Kainrath sebagai ecopreneur. Pada sub konsep eco-innovation, Fish ‘n Blues menerapkannya pada konsep produk makanan laut ramah lingkungan, penjualan beberapa jenis produk ramah lingkungan, membuat Tuna Spread sebagai produk olahan, menggunakan kantong singkong dan memanfaatkan media sosial untuk promosi dan kampanye. Pada sub konsep eco-opportunity, Fish ‘n Blues mengambil peluang berdasarkan pemanfaatan sumber daya perikanan yang berlebihan serta kurangnya informasi yang dialami masyarakat megenai produk makanan laut ramah lingkungan. Sedangkan pada sub konsep eco-commitment, yaitu semangat yang tinggi pada karyawan Fish ‘n Blues dalam menciptakan pasar produk makanan laut ramah lingkungan, memberikan apresiasi terhadap nelayan lokal serta menjalani bisnis yang sesuai dengan aturan.