Berdasarkan data Badan Pusat Statistika (BPS) tingkat pengangguran meningkat menjadi 7,56 juta orang dan 6,4% diantaranya adalah lulusan dari perguruan tinggi. Salah satu penyebab terjadinya pengangguran pada sarjana adalah standar IPK yang harus dipenuhi oleh sarjana ketika akan melamar pekerjaan. Dalam upaya mendukung tujuan pemerintah Indonesia untuk mencapai wirausaha sebanyak 2% dari total penduduk Indonesia dan mengurangi jumlah pengangguran pada tingkat lulusan sarjana, penelitian tentang bagaimana niat kewirausahaan dapat terbentuk dalam diri seseorang penting dilakukan sebagai salah satu upaya mempersiapkan wirausaha-wirausaha tangguh di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui niat kewirausahaan dan untuk mengetahui pengaruh dari sikap dan kontekstual terhadap niat kewirausahaan.
Metode dalam pengambilam sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh yaitu menggunakan semua populasi sebagai sampel. Penelitian ini melibatkan sampel 60 orang mahasiswa administrasi bisnis angakatan 2012 yang memiliki ipk di bawah 3,00 di Universitas Telkom dengan menggunakan nonprobability sampling. Hasil penelitian menunjukan signifikansi dari variabel sikap dan variabel kontekstual mempengaruhi niat kewirausahaan pada mahasiswa tersebut. Pada variabel sikap terdapat tujuh dimensi, diantaranya yaitu: kekuasaan, peluang dan ekonomi, keamanan dan beban kerja, menghindari tanggung jawab, realisasi diri dan partisipasi, lingkungan sosial dan kepercayaan yang dirasakan. Sementara pada variabel kontekstual terdapat tiga dimensi, yaitu: dukungan akademi, dukungan sosial dan dukungan lingkungan.
Kata kunci: niat kewirausahaan, sikap, kontekstual