Museum Sri Baduga memiliki ribuan koleksi dari perjalanan budaya yang terjadi di Jawa Barat khususnya tanah sunda. Signage memiliki peran penting pada museum agar pengunjung yang datang dapat menjelajahi museum secara mandiri, meskipun tidak ada guide atau pihak museum yang menemani. Beberapa area pada Museum Sri Baduga belum memiliki signage yang informatif, selain itu desain signage juga belum menunjukkan kontinuitas dan ciri khas museum. Metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu metode observasi, metode kuesioner, metode studi pustaka dan metode wawancara. Sedangkan, metode analisis yang digunakan yaitu analisis matriks dengan empat museum sebagai objek. Hasil akhir dari perancangan ini yaitu merancang signage museum Sri Baduga yang tersistem, informatif dan menunjukkan identitas bangunan museum maupun identitas lokal Jawa Barat. Identitas bangunan yang digunakan pada perancangan ini yaitu ornamen yang terdapat pada bagian dinding dan warna mayoritas dari bangunan tersebut. Identitas Jawa Barat yang penulis gunakan yaitu kujang yang merupakan benda tradisional dan terdapat di dalam lambang Jawa Barat. Perancangan ini diharapkan dapat membantu pengunjung Museum Sri Baduga untuk menemukan informasi atau arah yang dibutuhkannya sendiri dan juga dapat meningkatkan kenyamanan museum ini sebagai obyek wisata edukasi Jawa Barat.
Kata kunci : Signage, Museum, Sri Baduga, Identitas Lokal.