Saat ini kebutuhan akan gadget sudah seperti kebutuhan primer, dimana semua kalangan baik itu anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua sudah memiliki gadget di genggamannya dengan bentuk yang beragam dan kebutuhan yang beragam.. Dalam sebuah keluarga, orang tua merupakan panutan untuk anak. Pemberian gadget kepada anak sudah banyak dilakukan oleh orang tua sejak anak masuk usia taman kanak-kanak, pengenalan tersebut digunakan orang tua untuk sebagai media pembelajaran interaktif. Disamping dampak positif dalam memudahkan pengguna, gadget juga memiliki dampak negativ yang dimana dalam berinteraksi dengan gadget, mata berfokus terhadap layar. Kemajuan teknologi yang semakin hari semakin canggih, ditambah dengan sajian aplikasi menarik, tentu membuat pengguna gadget tidak bisa lepas untuk menggunakannya. Perlunya peran orang tua dalam mengatur penggunaan gadget terhadap anak dan memperhatikan aktifitas anaknya seperti dengan posisi tidak benar, sambil tiduran, melihat dengan jarak terlalu dekat dan pencahayaan yang kurang tanpa disadari berefek buruk untuk kesehatannya. Gangguan yang sering terjadi pada mata anak-anak jika terlalu sering melakukan aktifitas jarak dekat adalah mata lelah hingga rentan mengalami myopia atau rabun jauh. .Penulis melakukan pengumpulan data menggunakan metode kualitatif (wawancara dan observasi ke sekolah dasar) dan analisis SWOT. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat perancangan media informasi akan pentingnya menjaga kesehatan mata anak dari pengggunaan gadget yang berlebihan. Media informasi berupa booklet yang berisikan tentang cara menjaga kesehatan mata dengan menggambarkan aktivitas anak dalam menggunakan gadget, mulai dari jarak pandang, posisi yang benar, pengaturan cahaya, konsumsi makanan, dan anjuran pemeriksaan mata ke dokter setiap 6-1 tahun sekali.
Kata Kunci : Booklet, Kerusakan Mata, Perancangan