PT. XYZ merupakan perusahaan mandiri sebagai anak perusahaan dari PT.
Dirgantara Indonesia (PT. DI), yang bergerak dalam bidang jasa perawatan
(maintenance) mesin turbin yang biasa digunakan pada pesawat terbang maupun
mesin turbin yang digunakan untuk industri. Berdasarkan pengalaman dan data
historis diketahui bahwa PT. XYZ menerima setiap pesanan yang diminta namun
tidak mempertimbangkan sumber daya kapasitas produksi yang tersedia. Karena
itu perlu dilakukan peramalan yang akan menghasilkan MPS dan menjadi dasar
untuk melakukan perhitungan kapasitas agar lantai produksi dapat siap
berproduksi ketika pesanan yang berfluktuatif datang.
Dari hasil peramalan bahwa metode peramalan yang memiliki tingkat kesalahan
yang terkecil adalah Simulasi Monte Carlo dengan 91% dari semua part number
hasil peramalan sedangkan untuk Croston’s Method dan Metode Syntetos –
Boylan Approximation memiliki 9% dari semua part number hasil peramalan.
Sehingga part number yang menggunakan Croston’s Method adalah
4108T01G01, 5043T07G02, 5034T83P12, 4053T44G01 dan 6055T82P01.
Perencanaan kapasitas produksi dengan menggunakan metode RCCP teknik
BOLA telah dilakukan yang mengahasilkan bahwa setiap mesin memiliki
kelebihan kapasitas, sehingga semua demand dapat terpenuhi. Dengan demikian
perencanaan kapasitas produksi dengan metode RCCP teknik BOLA
menghasilkan beberapa alternatif solusi perencanaan kapasitas produksi yang
optimal yaitu dengan melakukan Preventive Maintenance, dan melakukan
produksi part-part yang akan digunakan untuk mempermudah proses repair.
Kata Kunci: Peramalan, Croston’s Method, Syntetos – Boylan Approximati,
Simulasi Monte Carlo, Perencanaan Kapasitas, RCCP.