Menurut Ade Armando, tanpa sadar, industri televisi swasta di Indonesia menjadi alat untuk meleburkan masyarakat Indonesia ke dalam kapitalisme global. Sayangnya, bukan sebagai produsen, tetapi sebagai konsumen yang menjadikan diri sebagai "pasar yang ramah" terhadap produk-produk yang dikirim negara-negara industri maju.