ABSTRAK
Saat ini jumlah permasalahan kesehatan ibu dan anak masih cukup tinggi. Masih tingginya angka permasalahan kesehatan ibu dan anak di Indonesia menjadikan perlu adanya peningkatan peranan Civil Society Organization (CSO) sebagai organisasi non pemerintah dalam memberikan manfaat lebih kepada masyarakat. Dalam hal ini, CSO secara tidak langsung di tuntut untuk dapat meningkatkan kinerja organisasi melalui program-program inovatif yang dapat berkontribusi pada penyelesaian permasalahan kesehatan ibu dan anak. Kinerja organisasi akan sangat bergantung pada kinerja karyawan sebagai penggerak utama dari organisasi. Oleh karena itu, upaya dalam meningkatkan kinerja karyawan akan sangat diperlukan dalam peningkatan peran CSO di masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran terkait budaya organisasi, employee engagement dan kinerja karyawan di PKBI Pusat. Selain itu, penelitian ini juga mencari variabel signifikan yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, sehingga dapat memberikan informasi penting dalam pengembangan strategi organisasi dalam meningkatkan kinerja karyawan di lingkungan PKBI Pusat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui pendekatan kausalitas dengan menggunakan analisis regresi berganda. Variabel yang terlibat dalam penelitian ini adalah budaya organisasi, employee engagement, dan kinerja karyawan. Data diperoleh melalui kuesioner yang selanjutnya dianalisis untuk mendapatkan gambaran yang lebih spesifik dan mendalam.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam meningkatkan kinerja karyawan di lingkungan PKBI pusat, variabel employee engagement menjadi variabel yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan. Sedangkan budaya organisasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan dilingkungan PKBI Pusat.
Kata Kunci : Budaya Organisasi, Employee Engagement, dan Kinerja Karyawan