Pada usia enam belas tahun, Harry Haft ditawan di kamp konsentrasi Auschwitz. Ketika dipaksa bertinju melawan para penghuni lain untuk hiburan perwira-perwira SS, Haft menunjukkan kekuatan dan keberanian luar biasa, juga semangat untuk bertahan hidup.
Saat tentara Sovyet datang pada April 1945, ia nekat melarikan diri dari Nazi. Setelah tinggal beberapa lama di Polandia yang hancur setelah perang, Haft bermigrasi ke Amerika Serikat dan menjadi petinju profesional, tak terkalahkan sampai menghadapi juara kelas berat Rocky Marciano pada 1949.
Dalam Sang Petinju, Reinhard Kleist mengungkapkan sisi lain Harry Haft yang keras: pria yang berjuang melupakan kenangan tentang sang tunangan yang ditinggalkannya di Polandia.
Ini novel grafis yang menggentarkan dan menggugah tentang cinta dan semangat hidup.
Read more: http://www.pengenbuku.net/2015/09/sang-petinju-der-boxer.html#ixzz4POm3ceZs
Follow us: @pengenbuku on Twitter | pengenbuku on Facebook