Polusi merupakan salah satu masalah utama di kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Pertumbuhan kota yang pesat menyebabkan meningkatnya polusi di sebuah kota. Polusi udara dan polusi suara adalah polusi yang jelas terdapat pada sebuah kota. Perkembangan kota yang pesat di ikuti dengan meningkatnya jumlah kendaraan dan pabrik. Kendaraan dan pabrik keduanya menghasilkan sisa pembakaran yang tidak sempurna yaitu karbon monoksida yang merupakan penyebab udara tercemar. Suara dari mesin yang menyala menyumbangkan kebisingan yang menjadi polusi suara. Karena permasalahan tersebut dibutuhkan sistem yang mampu me-monitoring kondisi lingkungan. Sistem monitoring sebaiknya mampu bekerja secara otomatis, kontinyu, realtime, akurat, dan dapat digunakan oleh siapa saja.
Untuk mengimplementasikan sistem monitoring diusulkan prototipe urban sensor node untuk keperluan urban sensing dan monitoring berbasis openhardware terintegrasi dengan protokol MQTT. Urban sensing adalah sensing pada sebuah area perkotaan menggunakan sensor lingkungan. Sensor yang digunakan pada prototipe adalah sensor suhu, kelembapan, co, dan suara. Hasil yang ditangkap sensor akan dikirim menggunakan internet ke pada MQTT broker. Pada sisi end user dapat langsung melihat data sensor secara realtime dengan mengunduh aplikasi MQTT client pada smartphone atau tablet yang berbasis android. Untuk eksperimen pengujian sistem akan diletakkan pada kantin Universitas Telkom dan gerbang motor Universitas Telkom.
Tujuan tugas akhir ini adalah untuk me-monitoring keadaan lingkungan. Secara keseluruhan sensor mampu men-sensing keadaan lingkungan. Data yang di terima sensor dapat langsung dilihat melalui aplikasi MQTT client secara realtime. Sensor CO yang telah di kalibrasi dan validasi mampu menangkap asap dari kendaraan bermotor. Sensor DHT11 memiliki besar selisih 0.5 derajat pada suhu rendah, 0.7 pada suhu sedang dan 0.7 pada suhu tinggi dengan demikian sensor masih dalam batas toleransi akurasi dalam datasheet sebesar 2 derajat. Sedangkan pada kelembapan menghasilkan selisih sebesar 0.6%RH yang berarti masih dalam batas toleransi. Toleransi untuk kelembapan sebesar 5%. Sensor suara memiliki selisih sebesar 1.9 dB yang berarti masih dalam batas toleransi. Dengan demikian ketiga sensor dapat memberikan data keadaan lingkungan dengan baik.
Kata Kunci : Polusi, MQTT, urban sensing, monitoring, MQTT client, MQTT broker